Mohon tunggu...
Marom
Marom Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia

Saya memiliki hobi membaca novel baik digital maupun fisik, kepribadian saya bisa disebut ambifert, saya bisa kenal dengan orang dan bisa menjadi pendiam, serta konten yang saya sukai banyak salah satunya adalah saya menyukai kpop bias saya Haechan NCT.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Batalnya Indonesia Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Berkaitan dengan Kepentingan Politik Pemilu 2024?

10 April 2023   08:22 Diperbarui: 10 April 2023   08:44 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Instagram @timnasgoal

Pada Rabu (29/03/2023 FIFA) memutuskan untuk membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Duni U-20. Alasan FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah dikarenakan Indonesia dianggap tidak mampu untuk menjadi tuan rumah, salah satunya tragedi pada bulan Oktober, diduga tragedi Kanjuruhan yang memakan banyak korban. Serta dengan penolakan timnas Israel yang lolos babak kualifikasi, dan Indonesia dianggap diskriminasi.

              Banyak pro kontra yang terjadi di Indonesia, banyak sekali isu yang mengakatan bahwa gagalnya Indonesia menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 ini ada unsur kepentingan politik. Terdapat beberapa penolakan Timnas Israel salah satunya adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Pendapat yang diberikan oleh Ganjar Pranowo terkait norma kemanusiaan serta Indonesia sendiri tidak memiliki hubungan Diplomatik dengan Israel, dimana seperti yang kita ketahui bagaimana kejamnya Israel yang menjajah Palestina. Serta Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan yang memilih untuk bungkam terkait Timnas Israel.

            Selain respon dari para pemimpin daerah yang memilih pro dan kontra terkait penolakan Timnas Israel ini, banyak sekali masyarakat Indonesia juga yang menolak dengan mentah akan kedatangan Timnas Israel ini, karena melihat kekejaman Israel yang membantai Palestina. Seliain pendapat serta respon di atas, Indonesia sendiri memiliki Peraturan Mentri Luar Negeri (Permenlu) Nomor 3 Tahun 2019 menjadi landasan menolak ikut sertanya Timnas Israel dalam partisipasi Piala Dunia U-20 ini karena Indonesia sendiri tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

            Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pun menghormati keputusan yang diberikan oleh FIFA dengan membatalkan Indonesia menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, dan Presiden Joko Widodo pun mengharapkan kepada seluruh masyarakat untuk tidak saling menyalahkan.

            "Tadi malam saya telah mendapat laporan dari Ketua Umum PSSI bahwa FIFA telah memutuskan membatalkan Piala Dunia U20 di Indonesia. Tentunya kita harus menghormati dan menerima keputusan tersebut," ujar Presiden.

            Melihat dari huru-hara yang terjadi terkait batalnya Indonesia menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 ini, ketika dilihat dari sisi komunikasi saat ini bisa kita lihat terjadi beberapa miss komunikasi yang ada antara FIFA serta Indonesia sendiri. Dimana disaat Indonesia menerima menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 ini belum tahu siapa saja yang lolos babak kualifikasi, ketika mengetahui Timnas Israel lolos dalam babak kualifikasi tersebut dalam Negara tercinta kita ini banyak pendapat pro kontra yang diutarakan dan justru saling menyalahkan.

            Ketika melihat dari sisi olahraga, dampak yang terjadi terhadap Indonesia ini bisa berupa positif dan negatif namun dominan negatif, karena nama Indonesia terlihat buruk karena mendeskriminasi, serta akan berdampak dalam cabang olahraga apapun.

            Sedangkan dalam segi hubungan internasional sendiri juga memiliki dampak yang positif dan negatif, karena banyak sekali pendapat yang diberikan oleh orang-orang yang berada di luar negeri sana, ada yang rispect terhadap Indonesia karena berani mengambil tindakan penolakan terhadap Timnas Israel, serta ada pula pendapat yang mengkritik karena Indonesia semena-mena dan Intoleran terhadap negara lain serta mendiskriminasi negara lain.

            Dan ketika melihat masyarkat yang ada di Indonesia sendiri ini memiliki berbagai sudut pandang, ada yang melakukan aksi penolakan Timnas Israel, serta ada yang menyayangkan atas perilaku orang-orang yang kontra terhadap adanya Timnas Israel, dan tidak melihat secara general. Bahkan banyak sekali yang beranggapan bahwa batalanya ini ada sangkut pautnya terkait dengan Pilpres pada tahun 2024 mendatang. Sehingga banyak para pendukung bola yang sangat kecewa atas keegoisan para petinggi negara yang mementingkan politik daripada kemajuan olahraga di Indonesia.

            Para atlet pun yang telah lelah berlatih setiap hari sangat kecewa, dan banyak yang menyayangkan. Akan tetapi ini bukan akhir dari segalanya. Masih banyak mimpi yang bisa diraih, serta kepada para pemimpin-pemimpin yang akan mencalonkan menjadi pemimpin di masa yang akan datang diharapkan lebih melihat dari segala sisi.

            Ketua Umum PSSI Erick Tohir pun sudah dinilai maksimal dalam memperjuangan Piala Dunia U20 ini kepada FIFA, sehingga Indonesia hanya mendapatkan sanksi administrasi saja.

            Dan komunikasi yang terjadi disini, kurang efektif, karena alasan dari FIFA kurang jelas dan rinci, serta para petinggi di Indonesia pun berusaha untuk menjaga image sana sini, supaya tetap terkontrol disegala situasi.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun