Mohon tunggu...
Marom
Marom Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia

Saya memiliki hobi membaca novel baik digital maupun fisik, kepribadian saya bisa disebut ambifert, saya bisa kenal dengan orang dan bisa menjadi pendiam, serta konten yang saya sukai banyak salah satunya adalah saya menyukai kpop bias saya Haechan NCT.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menghebohkan! Mahasiswa Membegal dan Melakukan Pelecehan Seksual Sampai Kekerasan Fisik!

10 Februari 2023   10:40 Diperbarui: 10 Februari 2023   11:02 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembegalan di jalan sering terjadi dan berujung dengan kekerasan secara fisik dan seksual. Dua orang perempuan berinisial RF (20 tahun) dan AN (20 tahun) mengalmi kejadian pembegalan secara fisik sertat seksual, bahkan korban AN hampir kehilangan nyawanya. Dan diketahui pelakunya seorang pria bernama Sandi (20 tahun) seorang mahasiswa jurusan PJOK di salah satu kampus negeri di Tasikmalaya.

Kronologi kejadian ini dimulai pada hari Rabu, 16/03/2022 RF dan AN ini pergi mengunjungi wisata alam pinus batu cakra yang berlokasikan di Desa Darmacaang, Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis. Mereka pergi menuju lokasi wisata pada pukul 16.30 WIB dari rumah, jarak yang ditempuh untuk sampai lokasi kurang lebih 20 menit , dimana jalan yang dilaluinya memang cukup sepi ketika menjelang malam hari, kejadian pembegalan ini terjadi saat mereka akan pulang ke rumah sekitar pukul 17.45 WIB.

RF dan AN ini akan kembali pulang ke rumah karena hari sudah menjelang maghrib, namun dua korban ini tidak terlalu tahu arah jalan pulang sehingga menggunakan google maps, saat mengikuti google maps justru semakin jauh dari area pemukiman, dan mereka bertemu seorang pria yang sedang duduk di atas motor, mereka bertanya kepada pria tersebut arah jalan pulang, namun sayangnya mereka justru ditujukan ke jalan yang lebih sepi. Saat motor keduanya berhenti si pria ini berkata "Sebentar ya, saya mau ngecek dulu itu disana ada jalan atau tidak", ujar pria tersebut. Saat kembali ternyata pria tersebut membawa satu buah kayu dan dipukulkan kepada korban sehingga korban jatuh dari motor. Dan memaksa korban untuk menyerahkan hp serta kendaraan yang digunakan.

"Si aa na maksa abi masihkeun hp abi, abi teh tos nawarkeun ieu a acis weh wios candak, hp mah nging, da abi butuh kanggo kuliah" ("Si aa nya maksa nyuruh aku ngasihin hp aku, aku sudah nawarin ini uangnya saja ambil gapapa, hp mah jangan, aku perlu buat kuliah") , ungkap RF selaku korban. RF ini tidak melawan dan mencoba untuk menghubungi teman-temannay supaya nanti bisa jadikan saksi, namun AN melawan si pelaku tersebut dan berteriak meminta pertolongan, akan tetapi tindakan yang dilakukan pelaku adalah langsung mencekik AN sampai mengakibatkan pembuluh darah matanya pecah. Melihat itu RF mencoba bernegosiasi dengan pelaku.

Saat RF mencoba menghubungi teman-temannya, RF mengirimkan pesan pada pukul 18.09 WIB kedalam grup whatsapp yang berisikan dia dan teman-temannya, pesan tersebut berisi "Z 4678 IA" serta "10.22". Selain mengirimkan pesan RF juga mencoba melakukan panggilan whatsapp ke dalam grup tersebut dan kebetulan di angkat oleh satu orang.

Menurut Fara (21 tahun) sebagai seseorang yang mengangkat panggilan dari grup tersebut " Intina mah si penjahat eta teh, nyarekan RF jeung sodarana, kieu "rek nurut moal ?, mun misalkan moal rek dicekek ? RF na ngmong, siga nu sieun kitu, terus teh lama suarana ilang, duka direbut duka dikumahakeun hpna " (Intinya mah si penjahat itu, marahin RF dengan AN, "mau nurut engga ? kalo misalkan engga mau nurut mau dicekik ?" RF nya bilang, kaya yang takut, terus engga lama suaranya ilang, gatau direbut hpnya engga tahu digimanain hpnya", ujar Fara.

Ketika panggilan tersebut selesai, Fara mencoba untuk menghubungi pihak keluarga RF, kebetulan Fara memiliki kontak yang bisa dihubungi, Fara memberitahukan soal panggilan tersebut, serta meminta ayah dari korban untuk mencari, karena pada saat itu waktu sudah maghrib dan korban RF belum sampai rumah. Fara langsung memberikan kabar juga kepada teman-temannya yang berada di grup tersebut, karena tanggapan dari teman-temannya setelah mendapatkan pesan tersebut berbeda-beda, ada yang membalas dengan "Gaje", "Naon eta ?", dan juga ada yang membalas dengan "Si RF eta bisi diculik", ujar Keukeu (21 tahun). Dan saat itu Fara memberitahukan isi panggilan yang tadi dia angkat.

Saat mencoba menghubungi kembali, nomor RF sudah tidak bisa dihubungi, serta nomor AN pun ketika dihubungi sudah tidak aktif. " Nah disitu pada panik lah semuanya. Karena khawatir disitu coba lacak keberadaan hp RF. Tapi pas dicoba engga kelacak, soalnya hpnya mati", ujar keukeu yang mencoba melacak hp RF.

Kemudian pada pukul 20.33 wib, korban sampai di rumah bersama dengan ayahnya. Saat kepulangan RF dan AN di rumah, mendapat banyak sekali cibiran dari para tetangga, karena pada saat kejadian salah satu bagian celna RF sobek, serta baju AN pun mengalami kerobekan, karena pada saat bernegosiasi dan melawan pelaku sempat akan melakukan percobaan pemerkosaan pada dua korban tersebut, untungnya RF dan AN berhasil bernegosiasi.

"Uhun neng, pas tabuh setengah 8nan atau tabuh 8nan aya istri duaan kadieu, acukna kalotor sareng nangis-nangis, saurna dibegal, pas dicaritakeun ciri-cirina, bilih aya keneh ddieu, tapi sanes urang dieu neng", ujar N (45 tahun) penjaga warung yang mendapat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun