Mohon tunggu...
marni nurul
marni nurul Mohon Tunggu... Guru - guru

saya suka baca buku

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pentingkah Penggunaan Zat Aditif Buatan Pada Makanan?

29 November 2023   12:27 Diperbarui: 29 November 2023   13:11 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi masyarakat umum, sebenarnya penggunaan zat aditif dalam makanan sudah dilakukan setiap hari. Tetapi sebenarnya apakah arti dari zat aditif tersebut? Zat aditif merupakan zat/bahan yang ditambahkan kedalam makanan dengan berbagai tujuan. Tujuan dari penambahan zat aditif tersebut seperti untuk mempercantik tampilan agar menarik, menambah cita rasa dan juga untuk mengawetkan/memperpanjang masa simpan suatu produk makanan. Produk makanan dengan tujuan dijual, tentu penggunaan zat aditif ini pasti dilakukan, karena apa? dengan penambahan zat aditif khususnya pewarna pasti akan menarik minat pembeli. Karena dengan tampilan yang menarik dan warna yang menggugah selera pasti menarik perhatian orang untuk membeli.

Jenis-jenis zat aditif yang ditambahkan kedalam makanan yaitu:

1. Pemanis

Zat aditif pemanis digolongkan menjadi 2 yaitu pemanis alami dan pemanis buatan. Contoh pemanis alami yaitu gula pasir (sukrosa), gula tebu, gula kelapa, gula aren dan gula bit. Sedangkan contoh pemanis buatan yaitu aspartam, sakarin, siklamat dan kalium asesulfam. Zat aditif pemanis ini biasa ditambahkan dalam pengolahan makanan, terutama dalam pembuatan kue. Penggunaan bahan pemanis ini tentunya harus sesuai aturan, agar tidak menimbulkan efek samping bagi kesehatan.

2. Pewarna

Zat aditif pewarna juga digolonkan menjadi 2 yaitu pewarna alami dan pewarna buatan. pewarni alami dapat diperoleh dengan penggunaan bagian tubuh tumbuhan atau buah seperti daun suji, daun pandan, wortel, ayam merah, buah naga, stroberi, kunyit, buah anggur dan bunga telang. Zat aditif alami ini dapat ditemukan disekitar kita dengan mudah. Contoh pewarna buatan adalah tartrazine untuk warna kuning. briliant blue untuk warna biru, sunset yellow untuk warna orange dan allura red AC untuk warna merah. Saat ini sebagian orang lebih suka menggunakan pewarna buatan. Mengapa ? karena dengan pewarna buatan ini dirasa lebih praktis, harganya murah, warna lebih beraneka ragam, warna tidak rusak karena pemanasan dan tentunya lebih mudah penggunaannya. Walaupun banyak kelebihan yang ditemukan pada penggunaan pewarna buatan tentu juga ada kekurangannya seperti dapat menimbulkan penyakit jika penggunaanya tidak sesuai aturan atau terlebih menggunakan pewarna yang bukan untuk pangan (tekstil ) yang ditambahkan pada makanan.

3. Penyedap

Zat aditif penyedap ditambahkan kedalam makanan untuk meningkatkan cita rasa makanan. Contoh bahan penyedap alami yang biasa ditambahkan kedalam makanan seperti garam, rempah-rempah dan kaldu. Dengan tambahan bahan-bahan ini beraneka masakan dapat meningkatkan cita rasa dan  selera makan, karena memiliki rasa yang sedap. Lalu perlukah dengan penambahan penyedap buatan? Memang sebagaian besar orang merasakan ada sesuatu yang kurang jika tidak menggunakan penyedap buatan. Contoh bahan penyedap buatan adalah MSG (monosodium glutamat) yang pada saat ini banyak ditemukan dengan berbagai merk.

4. Pengawet

Zat aditif pengwet adalah zat yang ditambahkan pada makanan yang berfungsi untuk menghambat kerusakan makanan karena mikroorganisme. Contoh zat aditif pengawet yaitu asam askorbat, asam benzoat, asam propionat dan kalium benzoat. Selain penggunaan zat aditif pengawet tersebut, mengawetkan makanan juga bisa dilakukan dengan cara pengasinan, pemanisan, pengasapan, pembekuan, pengeringan dan pemanasan.

5. Pengemulsi

Pengemulsi adalah bahan tambahan yang dapat mempertahankan penyebaran (dispersi) lemak dalam air dan sebaliknya. Contoh zat pengemulsi dalam makanan adalah lesitin yang terdapat pada kuning telur dan kedelai. Lesitin banyak digunakan dalam pembuatan mentega dan mayones.

Jadi, mana yang akan kita gunakan pada makanan yang kita konsumsi? Untuk yang lebih sehat pasti kita akan menggunakan yang alami tentunya,karena tidak menimbulkan efek samping walaupun dengan penggunaan yang tidak terbatas. Kondisi Sehat atau tidak kitalah yang menentukan. Atur pola makan dengan makanan yang bergizi dan seimbang dan  beralihlah dengan penggunaan zat aditif alami pada makanan yang akan kita konsumsi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun