Mohon tunggu...
Marniatun Labbang
Marniatun Labbang Mohon Tunggu... -

Hanya ingin belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mangkok Unik, Bisa Menghambat Proses Basi Pada Makanan

22 Juli 2015   13:36 Diperbarui: 22 Juli 2015   13:49 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mumpung momentum lebaran masih terasa, aku kepingin berbagi pengalaman saat mengatasi hidangan utama lebaran yaitu ketupat tidak cepat basi. Yang akan kuceritakan ini berawal dari tiga tahun yang lalu ketika ada seorang  kakek yang datang ke rumah sambil membawa dua mangkok ukuran besar dan kecil. Mangkok yang besar berukuran diameter 35,5 cm dan tinggi 14,5 cm dan tebal 1 cm sedang yang satu lagi agak kecil daripada yang pertama. Maksud dan tujuan seorang kakek tadi tak lain untuk menawarkan sepasang mangkok besar tersebut agar kami membelinya dengan harga yang ditawarkan waktu itu Rp 1 juta dengan alasan untuk membayar pendaftaran sekolah cucunya. Seketika kami kaget masa mangkok saja harganya semahal itu. Tetapi kakek tadi menjelaskan bahwa itu bukan sekedar mangkok biasa, tetapi mangkok antik buatan Cina yang bisa buat menyimpan makanan agar tidak cepat basi dan apabila dijual lagi harganya tinggi dan banyak diburu oleh kolektor barang antik. Tawar menawar akhirnya kedua mangkok tersebut jadi kami miliki  dengan harga Rp 800 ribu. Singkat cerita jadilah kami menjajal memakai  mangkok tersebut beberapa bulan setelahnya sebab lebaran telah tiba, kami sekeluargapun ingin tahu dan ternyata hasilnya sangat meyakinkan. Selama tiga hari tiga malam ketupat yang ditaruh di dalam mangkok tak basi sedikitpun dan masih enak dinikmati seperti masih baru sedangkan ketupat lainnya yang bersamaan memasaknya ditaruh di dalam piring biasa, selama 20 jam sejak diangkat dari panci sudah mulai basi. Jadi mangkok ini mampu menunda makanan menjadi basi selama tiga hari tiga malam atau bahkan bisa lebih, sebab selama tiga hari itu ketupat sudah habis, tidak ada lagi makanan buat bahan uji coba. Dan bukan itu saja keanehan yang ditimbulkan oleh mangkok antik ini, apabila pinggiran mangkok bagian dalam digosok pelan-pelan, akan menimbulkan bunyi dengungan panjang mirip bunyi gasing sewaktu berputar. Begitu pula mangkok  satunya yang berukuran agak kecil, mempunyai karater yang sama dengan mangkok yang besar. Soal kandungan apa dan apa penyebab mangkok ini mempunyai kemampuan menahan makanan tidak cepat busuk saya tidak tahu, sebab bukan ahlinya dan hanya menyaksikan dan mengalami sendiri. Atau mungkin kompasianer lain pernah mempunyai pengalaman dengan barang antik terutama piring dan mangkuk silakan saja dibuatkan artikel di laman kompasiana ini.

Tak lupa saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436H bagi yang merayakannya atau Eid Mubarak 1436H bagi kalangan tertentu yang menyebutnya seperti itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun