Mohon tunggu...
Marmo
Marmo Mohon Tunggu... Penegak Hukum - ASN Kementerian LHK

Aku hanya manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terhempas

24 Oktober 2011   08:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:34 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langit tidak lagi cerah

menjadi mendung terkadang hujan

Seperti aku yang terhempas angin pantai

menjadi kecewa terkadang menangis

Tak banyak yang aku minta

hanya saja kau tak mau mengerti

kuingin selalu dekat denganmu

merasakan rindu yang sekejap

namun engkau hanya terdiam

tak peduli apa yang terjadi

kucoba membuka hatimu

tak jua tergerakkan pandanganmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun