1. Persebaran Manusia Purba di Indonesia
Kebanyakan manusia purba ditemukan di pulau Jawa. Hal ini disebabkan karena faktor geologis dan geografis pulau Jawa yang mendukung kehidupan manusia purba, seperti:
Kelimpahan sumber air: Sungai dan danau di Jawa menyediakan sumber air minum dan makanan bagi manusia purba.
Gua dan celah: Gua dan celah di Jawa menyediakan tempat berlindung yang aman dari predator dan cuaca ekstrem.
Sumber makanan: Hutan dan padang rumput di Jawa menyediakan berbagai macam tumbuhan dan hewan yang dapat dimakan oleh manusia purba. Namun, penting untuk diingat bahwa manusia purba juga ditemukan di pulau-pulau lain di Indonesia, seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Flores.
2. Kehidupan Dekat Air
Pernyataan bahwa kehidupan manusia purba pada masa lampau dekat dengan air memang benar. Hal ini dapat dilihat dari beberapa faktor, seperti:
Penemuan situs-situs purbakala: Banyak situs purbakala yang ditemukan di tepi sungai, danau, atau pantai. Hal ini menunjukkan bahwa manusia purba memanfaatkan sumber air untuk kebutuhan hidup mereka.
Gambaran pada lukisan gua: Lukisan gua yang menggambarkan aktivitas manusia purba, seperti berburu, memancing, dan berenang, menunjukkan bahwa mereka memiliki hubungan yang erat dengan air.
Bukti arkeologi: Penemuan alat-alat yang terbuat dari batu dan tulang binatang air menunjukkan bahwa manusia purba memanfaatkan sumber daya air untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
3. Periodisasi Kehidupan Praaksara di Indonesia
Periodisasi kehidupan praaksara di Indonesia umumnya dibagi menjadi 3 zaman, yaitu:
Zaman Batu: Zaman ini dibagi menjadi 3 sub-zaman, yaitu Paleolitikum (batu tua), Mesolitikum (batu tengah), dan Neolitikum (batu baru).
Zaman Logam: Zaman ini dibagi menjadi 2 sub-zaman, yaitu Zaman Perunggu dan Zaman Besi. Zaman Protosejarah: Zaman ini merupakan masa peralihan dari prasejarah ke sejarah, di mana manusia sudah mengenal tulisan dan sistem pemerintahan yang kompleks.
4. Manfaat Mempelajari Kehidupan Masyarakat Praaksara
Mempelajari kehidupan masyarakat praaksara memiliki banyak manfaat bagi peserta didik, antara lain:
Memahami asal-usul manusia: Mempelajari kehidupan praaksara membantu peserta didik memahami bagaimana manusia pertama kali muncul di bumi dan bagaimana mereka berevolusi dari waktu ke waktu.
Mengetahui perkembangan kebudayaan: Mempelajari kehidupan praaksara membantu peserta didik mengetahui bagaimana kebudayaan manusia berkembang dari masa ke masa.
Menghargai nilai-nilai budaya: Mempelajari kehidupan praaksara membantu peserta didik menghargai nilai-nilai budaya yang telah diwariskan oleh nenek moyang.
Meningkatkan rasa nasionalisme: Mempelajari kehidupan praaksara membantu peserta didik meningkatkan rasa nasionalisme dengan mengetahui sejarah bangsa Indonesia sejak zaman dahulu. Mengembangkan keterampilan berpikir: Mempelajari kehidupan praaksara membantu peserta didik mengembangkan keterampilan berpikir kritis, analitis, dan kreatif.
Kesimpulan
Mempelajari kehidupan masyarakat praaksara merupakan hal yang penting bagi peserta didik untuk memahami asal-usul manusia, perkembangan kebudayaan, dan nilai-nilai budaya Bangsa.
Jakarta, 29-05-2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H