Mohon tunggu...
marlo barcelona
marlo barcelona Mohon Tunggu... Guru - Mengajar, Mendidik, Melatih

Hal termuda dalam hidup adalah kenali diri sendiri, dan hal tersulit dalam hidup adalah menjadi apa yang diinginkan orang lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sekolah Tanpa Visi Menuju ke Mana?

14 Mei 2024   15:14 Diperbarui: 14 Mei 2024   15:55 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bayangkan sebuah kapal tanpa nakhoda yang terombang-ambing di lautan luas. Kemana kapal itu akan berlayar? Apa yang akan dihadapi para penumpangnya? Kekacauan dan ketidakpastian pasti akan mewarnai perjalanan . Analogi ini tepat menggambarkan kondisi sekolah tanpa visi dan arah. Sekolah yang tidak memiliki tujuan yang jelas dan terarah bagaikan kapal tanpa nakhoda. Para peserta didik, guru, dan staf sekolah akan kebingungan dan kehilangan motivasi tanpa adanya panduan yang jelas tentang apa yang ingin dicapai oleh sekolah.

Dampak Negatif:

Kurangnya Motivasi dan Semangat: Tanpa visi yang jelas, murid dan guru akan kesulitan menemukan alasan untuk belajar dan mengajar dengan penuh semangat. Hal ini dapat berakibat pada penurunan kualitas pendidikan dan prestasi belajar peserta didik.

Ketidakjelasan Tujuan Pembelajaran: Tanpa arah yang jelas, kurikulum dan program sekolah mungkin tidak terarah dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan peserta didik tidak mendapatkan pendidikan yang mereka butuhkan untuk sukses di masa depan.

Kurangnya Akuntabilitas: Sulit untuk mengukur kemajuan dan kesuksesan sekolah tanpa adanya visi dan misi yang jelas. Akibatnya, sekolah tidak dapat menunjukkan kepada stakeholders bahwa mereka menggunakan sumber daya mereka secara efektif dan mencapai tujuan mereka.

Kurangnya Dukungan dari Komunitas: Orang tua dan masyarakat mungkin enggan untuk mendukung sekolah yang tidak memiliki visi yang jelas. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya sumber daya dan pendanaan untuk sekolah.

Langkah Menuju Sekolah Bervisi dan arah :

Membangun sekolah yang memiliki visi  yang jelas membutuhkan komitmen dan kerja keras dari semua pemangku kepentingan. Namun, manfaatnya akan sangat besar bagi murid, guru, staf, orang tua, dan masyarakat. Sekolah yang bervisi dan berarah akan memberikan pendidikan yang berkualitas tinggi dan mempersiapkan murid untuk sukses di masa depan.

Setiap organisasi atau Lembaga, senantiasa memiliki visi dan misinya masing-masing.  Sebagai sebuah Lembaga Pendidikan, sebuah sekolah juga hendaknya memiliki visi-misi.

Sebelum KTSP ( kurikulum Tingkat satuan Pendidikan ) tahun 2006, banyak sekolah tidak secara jelas memilki visi-misi di sekolah meskipun menjadi bagian yang paling esensial dalam kehidupan sekolah, dan muncul lagi kurikulum fenomenal yaitu kurikulum merdeka. Kurikulum Merdeka, yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun 2022, memberikan peran penting bagi sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Sekolah yang memiliki visi untuk menjadi sekolah unggul dalam bidang sains dan teknologi dapat menggunakan Kurikulum Merdeka untuk memfokuskan pembelajaran pada mata pelajaran sains dan teknologi. Sekolah dapat memilih materi pembelajaran yang lebih mendalam dan menantang, serta menyediakan berbagai fasilitas dan program untuk mendukung pembelajaran sains dan teknologi, seperti laboratorium, klub sains, klub bahasa, klub matematika. Kurikulum Merdeka memberikan banyak peluang bagi sekolah untuk mewujudkan visi dan misinya. Dengan memanfaatkan fleksibilitas, fokus pada Profil Pelajar Pancasila, kemandirian sekolah, dan kolaborasi, sekolah dapat merancang program pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan berdampak pada pencapaian visi dan misi sekolah.

Langkah-langkah:

  1. Membuat Visi dan Misi yang Jelas: Visi dan misi sekolah harus dibuat dengan melibatkan semua pemangku kepentingan, termasuk murid, guru, staf, orang tua, dan masyarakat. Visi harus singkat, inspiratif, dan mudah dipahami. Misi harus menjelaskan bagaimana sekolah akan mencapai visinya.
  2. Mengembangkan Rencana Strategis: Rencana strategis harus dibuat untuk menjabarkan langkah-langkah yang konkrit untuk mencapai visi dan misi sekolah. Rencana ini harus mencakup tujuan yang terukur, target waktu, dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut.
  3. Mengkomunikasikan Visi, Misi, dan Rencana Strategis: Visi, misi, dan rencana strategis sekolah harus dikomunikasikan kepada semua pemangku kepentingan. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti rapat, publikasi, dan situs web sekolah.
  4. Memonitor dan Mengevaluasi Kemajuan: Kemajuan sekolah dalam mencapai visi dan misinya harus dipantau dan dievaluasi secara berkala. Hal ini akan membantu sekolah untuk memastikan bahwa mereka berada di jalur yang tepat dan membuat penyesuaian yang diperlukan.

Kesimpulan:

Sekolah tanpa visi dan arah bagaikan kapal tanpa nakhoda di lautan luas. Menuju sekolah yang bervisi dan berarah membutuhkan komitmen dan kerja keras dari semua pemangku kepentingan. Dengan langkah-langkah yang tepat, sekolah dapat mencapai visinya dan memberikan pendidikan yang berkualitas tinggi bagi peserta didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun