Mohon tunggu...
marlo barcelona
marlo barcelona Mohon Tunggu... Guru - Mengajar, Mendidik, Melatih

Hal termuda dalam hidup adalah kenali diri sendiri, dan hal tersulit dalam hidup adalah menjadi apa yang diinginkan orang lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Siswa Bermasalah adalah Anugerah

13 Mei 2024   17:44 Diperbarui: 13 Mei 2024   17:58 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kejadian ini memang telah berlangsung cukup lama. Tepatnya peristiwa yang terjadi pada bulan April 2023, jam 10.00 pagi waktu itu. Ketika seorang peserta didik tertunduk , wajah agak merah, dan nampak lesu , tiba-tiba saja sudah berdiri di depan meja guru. guru cukup kaget dibuatnya. 

Setelah duduk, peserta didik itu coba menceritakan pengalamannya. Begini cerita peserta didik itu, saat itu sedang Pelajaran matematika di kelas XA. Situasi kelas di bagian bangku belakang agak gaduh. 

Beberapa peserta didik  saling berbisik  sana sini bercerita tentang Elclasico ( Real Madrid VS Barcelona ) yang ditontonnya semalam. Sebagian saling melempar kertas , entah apa isinya (mungkin surat cinta). 

Sementara itu, guru masih asyik mencatat sesuatu di papan. Peserta didik  mencoba merapat ke bangku depan . peserta didik berharap akan lebih jelas melihat tulisan sang guru di papan, sekaligus terhindar dari gangguan " suara Sumbang " temannya yang asyik ngobrol di belakang .

Sial bagi peserta didik, hari itu " untung " belum berada di pihaknya. Spontan sang guru menghardiknya dengan keras . mengapa kamu jalan-jalan saat pelajaran ? peserta didik itu mencoba menjelaskan masalahnya, sambil menatap wajah sang guru. Bukan kesempatan menjelaskan dan pengertian yang diterimanya, justru umpatan yang dianggap tidak tau sopan santun karena memelototi sang guru.

Dari problem yang terjadi di kelas, memaknai bahwa itu bagian dari anugerah yang diberikan Tuhan kepada guru artinya sebagai insan yang mencerdaskan anak bangsa harus siap melayani dalam kondisi apapun. Penting untuk diingat bahwa setiap peserta didik adalah individu yang unik dengan latar belakang dan pengalaman yang berbeda. Perilaku bermasalah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal.

Langkah pertama dalam membantu peserta didik bermasalah  adalah guru wajib memahami akar masalah, dengan memahami akar permasalahan , guru dapat menentukan Solusi yang tepat untuk membantu peserta didik.

Mengembangkan Solusi yang Tepat

Solusi untuk membantu peserta didik  bermasalah haruslah bersifat komprehensif dan disesuaikan dengan kebutuhan individu. Berikut beberapa pendekatan yang dapat dipertimbangkan:

Terapi individu atau kelompok: Terapi dapat membantu peserta didik untuk mengatasi trauma masa kecil, masalah mental, atau masalah lainnya yang mendasari perilakunya.

Pelatihan keterampilan hidup: Peserta didik dapat diajarkan keterampilan untuk mengatasi stres, mengelola emosi, berkomunikasi dengan efektif, dan menyelesaikan masalah.

Dukungan akademik: Peserta didik mungkin memerlukan bantuan tambahan dengan mata pelajaran tertentu atau bimbingan belajar untuk meningkatkan prestasinya.

Modifikasi lingkungan sekolah: Sekolah dapat menciptakan lingkungan yang lebih suportif dan inklusif bagi peserta didik dengan kebutuhan khusus.

Keterlibatan orang tua: Orang tua harus dilibatkan dalam proses pemulihan dan diberikan dukungan untuk membantu anak mereka di rumah.

Bekerja Sama dengan Berbagai Pihak

Membantu peserta didik bermasalah membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk guru, orang tua, konselor, psikolog, dan staf sekolah lainnya. Komunikasi yang terbuka dan konsisten sangatlah penting untuk memastikan bahwa semua pihak bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama.

Memberikan Dukungan yang Berkelanjutan

Membantu  peserta didik bermasalah membutuhkan waktu dan kesabaran. Penting untuk memantau kemajuan siswa secara berkala dan memberikan penyesuaian pada program pemulihan jika diperlukan. Rayakan setiap pencapaian kecil yang diraih oleh peserta didik untuk meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri.

Pendekatan yang Tepat untuk Setiap peserta didik

Ingatlah bahwa setiap peserta didik  adalah individu yang unik dengan kebutuhan dan potensinya sendiri. Pendekatan yang tepat untuk membantu satu peserta didik mungkin tidak cocok untuk siswa lainnya. Penting untuk fleksibel dan kreatif dalam mengembangkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan individu setiap peserta didik.

Salam Marlo

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun