Mohon tunggu...
marlo barcelona
marlo barcelona Mohon Tunggu... Guru - Mengajar, Mendidik, Melatih

Hal termuda dalam hidup adalah kenali diri sendiri, dan hal tersulit dalam hidup adalah menjadi apa yang diinginkan orang lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membangkitkan Nafsu Belajar: Mendongkrak Kualitas Pembelajaran

3 Mei 2024   12:55 Diperbarui: 3 Mei 2024   13:01 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebanyakan peserta didik kurang bernafsu untuk belajar, terutama pada mata Pelajaran, dan pendidik yang menurut peserta didik sulit atau menyulitkan. Untuk kepentingan tersebut pendidik dituntut membangkitkan nafsu belajar peserta didik. Pembangkitan nafsu atau bangkitkan nafsu belajar peserta didik. Pembangkitan nafsu atau selera belajar ini sering juga disebut motivasi belajar. 

Kalau untuk membangkitkan nafsu makan bisa menyajikan menu yang menantang seperti sambal terasi, lalap, sayur asam; dan menciptakan suasana yang kondusif seperti lesehan, dan prasmanan. Bagaimana kita membangkitkan nafsu belajar peserta didik , bagaimana mengatur menu belajar, bagaimana mengatur lingkungan. Hal ini dipikirkan pendidik . menurut Callahan and Clark ( 1988) mengemukakan bahwa motivasi adalah tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu.

Dengan motivasi akan tumbuh dorongan untuk melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia , baik yang menyangkut kejiwaan, perasaan, dan emosi untuk kemudian bertindak dan melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan.

Memiliki semangat dan nafsu belajar yang tinggi sangatlah penting untuk mencapai kesuksesan dalam pendidikan. Namun, terkadang rasa malas dan bosan dapat menghambat proses belajar. Hal ini wajar terjadi, dan kuncinya adalah bagaimana bangkit kembali dan menemukan kembali motivasi untuk belajar. Supaya tidak penasaran , marilah lihat tips jitu untuk membangkitkan nafsu belajar  peserta didik :

1. Ciptakan Suasana Belajar yang Menyenangkan dan Interaktif:

 Gunakan berbagai metode pembelajaran: Hindari metode belajar monoton yang hanya berfokus pada ceramah dan hafalan. Gunakan berbagai metode belajar yang menarik dan interaktif, seperti diskusi kelompok, permainan edukatif, simulasi, dan proyek.

Gunakan teknologi pembelajaran: Manfaatkan teknologi pembelajaran seperti video edukatif, infografis, dan aplikasi belajar interaktif untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan bervariasi.

Libatkan peserta didik dalam proses belajar: Berikan kesempatan kepada peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses belajar, seperti memberikan pertanyaan, mengemukakan pendapat, dan menyelesaikan tugas secara mandiri.

2. Bangun Relasi yang Positif dengan peserta didik:

  Jalin komunikasi yang terbuka dan suportif: Ciptakan hubungan baik dengan peserta didik dengan membangun komunikasi yang terbuka dan suportif. Dengarkan dengan penuh perhatian apa yang mereka sampaikan dan berikan dukungan yang mereka butuhkan.

Berikan perhatian individual: Kenali kebutuhan dan gaya belajar setiap peserta didik  dan berikan perhatian individual yang sesuai. Bantulah peserta didik untuk mengatasi kesulitan belajar dan mengembangkan potensi peserta didik.

Libatkan orang tua dalam proses belajar: Bekerja samalah dengan orang tua untuk mendukung dan memotivasi belajar siswa. Jalin komunikasi yang baik dengan orang tua dan berikan informasi tentang perkembangan belajar siswa.

3. Kembangkan Keterampilan Belajar peserta didik:

Ajarkan strategi belajar yang efektif: Bantu peserta didik untuk mengembangkan keterampilan belajar yang efektif seperti mencatat, mengatur waktu, dan memecahkan masalah.

Berikan umpan balik yang konstruktif: Bantu peserta didik untuk memahami kekuatan dan kelemahan mereka dalam belajar dan berikan saran untuk perbaikan.

Dorong peserta didik untuk belajar dari kesalahan: Ciptakan lingkungan belajar yang aman di mana peserta didik tidak takut untuk membuat kesalahan dan belajar darinya.

4. Ciptakan Sistem Penilaian yang Adil dan Transparan:

Gunakan berbagai metode penilaian: Jangan hanya mengandalkan tes tertulis untuk menilai kemampuan peserta didik. Gunakan berbagai metode penilaian seperti observasi, proyek, dan portofolio untuk mendapatkan gambaran yang lebih menyeluruh tentang kemampuan belajar peserta didik.

Berikan umpan balik yang jelas dan tepat waktu: Berikan umpan balik yang jelas dan tepat waktu kepada peserta didik tentang hasil penilaian . Jelaskan apa yang mereka lakukan dengan baik dan apa yang perlu mereka perbaiki.

Gunakan penilaian untuk memotivasi belajar: Gunakan penilaian sebagai alat untuk memotivasi belajar peserta didik, bukan untuk menghukum mereka.

Tegakkan disiplin sekolah: Tegakkan disiplin sekolah dengan adil dan konsisten untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan tertib.

   

            Salam Marlo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun