Mohon tunggu...
Marlinawati
Marlinawati Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Audit Siklus Penjualan dan Penagihan

29 Maret 2016   14:28 Diperbarui: 29 Maret 2016   14:48 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tagihan Pelanggan ini merupakan pemberitahuan tentang jumlah yang harus dibayar untuk barang yang dibelinya.Dalam tagihan terdapat beberapa dokumen,diantaranya adalah faktur penjualan,file transaksi penjualan,rekening bulanan.

4.Pemoresan dan pencatatan penerimaan kas.

Pemrosesan dan pencatatan penerimaan kas termasuk menerima, menyetor, dan mencatat kas. Hal yang patut menjadi perhatian adalah adanya kemungkinan pencurian. Penting bahwa semua penerimaan kas disetor ke bank dengan jumlah yang tepat dan dicatat dalam file transaksi penerimaan kas. File ini digunakan untuk mempersiapkan jurnal penerimaan kas dan mengupdate piutang dan master file buku besar umum. Dokumen maupun catatan dalam proses ini diantaranya remittance advice, prelisting of cash receipts, file transaksi penerimaan kas, dan jurnal penerimaan kas.

5.Memproses dan membekukan penerimaan tunai

Perusahaan biasanya menyiapkan orang yang menerima laporan untuk barang yang

dikembalikan dan mengembalikan barang itu ke gudang.Pengembalian barang dan pemotongan harga haarus dengan benar dan tepat dicatat di dalam data transaksi retur penjualan dan pemotongan harga dan data rekening piutang.Memo kredit biasanya dikeluarkan untuk pengembalian dan pemotongan harga untuk mendukung terjaganya pengwasan dan untuk memfasilitasi catatan yang baik.

6.Menghapus piutang tak tertagih

Meskipun bagian kredit bekerja dengan baik,tapi tidak menutup kemungkinan jika beberapa pelanggan tidak membyar tagihan mereka.Ketika perusahaan memutuskan bahwa kredit tersebut tidak bisa lagi ditagih,maka piutang itu harus dihapus.Khususnya setelah pelanggan bangkrut,atau piutang diserahkan ke biro penagihan.Akutansi membutuhkan penyesuaian yang tepat terhadap piutang yang tak dapat ditagih

7.Menetepkan piutang yang tak tertagih

Karena perusahaan tidak dapat memperkirakan untuk menagih 100% penjualan mereka, prinsip akuntansi mensyaratkan untuk mencatat piutang tidak tertagih dengan jumlah yang mereka perkirakan tidak akan dapat ditagih. Kebanyakan perusahaan mencatat transaksi ini di akhir tiap bulan atau tiga bulan.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun