Mohon tunggu...
Marlinawati
Marlinawati Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Considering the risk of fraud

10 Desember 2015   12:11 Diperbarui: 10 Desember 2015   12:11 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Definisi Fraud

IIA menyatakan definisi fraud dalam kerangka praktik profesional sebagai berikut:Fraud. Setiap tindakan ilegal ditandai dengan penipuan, penyembunyian atau pelanggaran kepercayaan.Tindakan ini tidak tergantung pada aplikasi kekerasan atauancaman kekerasan fisik. Penipuan yang dilakukan oleh partai dan organisasi untuk memperoleh kekayaan uang, atau jasa; untuk menghindari pembayaran atau hilangnyalayanan, atau untuk mengamankan keuntungan pribadi atau bisnis Secara khusus, peran fungsi audit internal telah ditekankan dalam undang-undang terbaru,mandat peraturan, serta tata-organisasi yang berfokus di seluruh dunia.

Fraud Risk Identification.

Tim penilaian risiko harus melalui kegiatan curah pendapat untuk mengidentifikasi risiko penipuan badan.Brainstorming memungkinkan diskusi tentang insentif, tekanan, dan kesempatan untuk melakukan penipuan; risiko manajemen menimpa kontrol; dan penduduk penipuan risiko yang relevan dengan badan. Risiko lainnya, seperti risiko kesalahan peraturan dan hukum, serta dampak TI pada risiko fraud juga harus dipertimbangkan dalam proses identifikasi risiko fraud. Informasi identifikasi risiko fraud badan harus dibagi dengan dewan atau komite audit, jika ada, dan komentar harus diminta. Jika tidak ada papan atau komite audit, informasi harus dibagi dengan manajemen senior.

Jenis perusahaan yang melakukan fraud

  • Lembaga Keuangan
  • Telekomunikasi
  • Transportasi
  • Utilities
  • Energi

Tanda-Tanda Orang Dalam Fraud

  • Tekanan keuangan
  • Terlibat penyalahgunaan ataupun perjudian
  • Telibat obat – obatan atau alcohol
  • Pembelian yang berlebihan atau gaya hidup yang mahal
  • Keluhan – keluhan yang berlebihan terhadap manajemen atau perusahaan
  • Transaksasi terhadap pihak yang tidak independen
  • Peningkatan stress
  • Tekanan internal termasuk tekanan manajemen untuk memenuhi anggaran
  • Kerja lembur yang berlebihan dan tidak pernah mengambil cuti 

Peran Auditor Dalam Melawan Fraud

Meningkatnya kasus fraud secara global akhir-akhir ini mendorong asosiasi The Institute of Internal Auditors (IIA) untuk mengeluarkan panduan dalam menghadapi risiko fraud. Kedua panduan itu adalah:
1. Internal Auditing and Fraud
2. Fraud Prevention and Detection in an Automated World

Kedua panduan di atas menjadi bagian yang “sangat direkomendasikan” (strongly recommended) dalam The International Professional Practices Framework (IPPF), kumpulan standar dan panduan untuk profesi internal audit yang dikembangkan oleh The IIA.

Panduan Internal Auditing dan Fraud bertujuan untuk meningkatkan kesadaran (awareness) auditor mengenai fraud dan menjadi panduan bagi internal audit dalam menghadapi risiko fraud. Berikut ini adalah poin-poin penting yang terdapat dalam Panduan Internal Auditing dan Fraud:

Karakteristik fraud

Terdapat tiga karakteristik umum dalam tindakan fraud, yaitu:

  • Tekanan atau insentif: adanya tekanan kebutuhan yang ingin dipenuhi oleh pelaku fraud.
  • Kesempatan: adanya peluang yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku untuk melakukan fraud
  • Rasionalisasi: adanya justifikasi oleh pelaku atas tindakan fraud yang dilakukannya

Program manajemen fraud yang efektif

  • Kebijakan kode etik perusahaan: berfungsi sebagai “tone at the top” dari jajaran manajemen
  • Fraud awareness: memahami apa itu fraud, penyebab dan karakteristiknya
  • Fraud risk assessment: mengevaluasi risiko dan potensi terjadinya fraud
  • Review secara berkelanjutan: aktivitas internal audit mempertimbangkan adanya risiko fraud dan menjalankan prosedur audit yang tepat berdasarkan risiko fraud tersebut
  • Pencegahan dan pendeteksian: adanya upaya-upaya yang dijalankan untuk mengurangi risiko terjadinya fraud dan dapat dengan segera mendeteksi apabila fraud telah terjadi
  • Investigasi: adanya prosedur dan sumber daya yang memadai untuk melakukan investigasi dan melaporkan kecurigaan adanya fraud

Tanggung jawab utama atas pencegahan fraud terletak pada jajaran manajemen. Adapun kegiatan internal audit dapat membantu manajemen dalam melakukan pengendalian internal (internal controls) yang memadai untuk mencegah terjadinya tindakan fraud.Berikut adalah beberapa pendekatan yang dapat dilakukan oleh internal audit terkait dengan risiko fraud.

  • Melakukan audit atas manajemen pengendalian fraud
    Mencakup kebijakan dan prosedur yang memadai, tone at the top, lingkungan pengendalian (the control environment), risk assessment, evaluasi kecukupan kontrol untuk mencegah dan mendeteksi fraud, incident management, investigasi, dan pengembalian kerugian (recovery).
  • Melakukan audit atas proses dengan risiko fraud yang tinggi
    Diterapkan pada aktivitas internal dan eksternal perusahaan, seperti misalnya audit siklus penggajian (payroll) dengan risiko adanya data palsu karyawan (phantom employees), audit tagihan vendor dengan risiko adanya tagihan yang berlebihan (overcharges), audit data vendor dengan data karyawan untuk mencari vendor palsu (fictitious vendors), dan melakukan review database untuk mendeteksi transaksi ganda (duplicate transactions).
  • Mempertimbangkan aspek fraud dalam aktivitas audit
    Dengan melakukan brainstorming mengenai risiko fraud, evaluasi kontrol terhadap fraud, melakukan prosedur audit sejalan dengan risiko fraud, dan mengevaluasi terjadinya kesalahan/errors yang dapat menjadi indikasi terjadinya fraud.
  • Membantu manajemen dalam melakukan evaluasi risiko fraud dan menentukan apakah kontrol atas fraud telah memadai
    Dilakukan terhadap area proses bisnis, peluang bisnis baru, dan aplikasi IT.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun