Fenomena La Nina merupakan fenomena Pasifik bagian tengah yang mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya. Hal tersebut membuat curah hujan lebih tinggi di seluruh wilayah Infonesia, khususnya Nusa Tenggara Barat.Â
Kondisi hujan yang tidak menentu di tanah Lombok ini cukup mengkhawatirkan terutama bagi para petani tembakau. Bagaimana tidak, tanaman tembakau yang siap panen jika di guyur hujan akan menjadi rusak dan tentunya gagal panen.Â
Hal tersebut membuat banyak para petani yang mengeluh, sedangkan biaya perawatan sejak persiapan tanam, pembibitan, pemupukan, penyemaian sampai tumbuh bagus dan siap panen memakan banyak biaya dan menguras tenaga. Tiba-tiba harapan sirna bahkan berujung kecewa, sakit, stress akibat gagal panen. Hal inilah yang sedang banyak di alami oleh para petani tembakau di Lombok saat ini.Â
Pendinginan SML ini mengurangi peluang pertumbuhan awan pada bagian Samudra Pasifik Tengah dan meningkatkan curah hujan di wilayah Infonesia secara umum. Fenomena La Nina saat ini memberi dampak secara global, hampir setiap hari mengalami hujan deras yang cukup mengkhawatirkan.Â
Di NTB sendiri sudah terjadi banjir bandang yaitu di provinsi Sumbawa, musibah tersebut di sebabkan karena hujan lebat dengan intensitas yang sangat tinggi dalam beberapa hari yang di susul oleh tanggul yang jebol atau rusak karena tidak kuat menahan debit air yang terlalu besar. Banyak rumah warga yang rusak bahkan hanyut. Hektaran sawah rusak, dan ternak mereka juga banyak yang hanyut atau mati.
Peristiwa banjir tidak hanya di sebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi, namun juga karena banyaknya lahan tandus akibat penebangan liar sehingga mengurangi cakupan dan intensitas penyerapan air tanah.
Selain itu pristiwa banjir juga terjadi di beberapa desa di Lombok, namun bisa di atasi. Pohon-pohon tumbang, di sebabkan hujan yang di sertai angin kencang.Â
Sebab cuaca buruk tersebut, beberapa pelabuhan sempat di tutup di seluruh Indonesia, termasuk pelabuhan Padang bai - Lombok dan Lombok - Sumbawa. Dari beberapa video di kanal youtube yang di sebarkan oleh warganet juga memperlihatkan beberapa pristiwa mengerikan saat sebelum pelabuhan di tutup, beberapa mobil di dalam kapal jatuh, bertabarakan, bahkan bergeser di sebabkan badai. Terjadi pristiwa kebakaran kapal, dan kapal yang terombang ambing seolah akan tenggelam karena gelombang laut yang dahsyat.Â
Sebelumnya saya pernah menulis tentang fenomena El Nino yang melanda Indonesia kala itu, di mana El Nino merupakan peristiwa sebaliknya dari La Nina. Dan kini kita di hadapkan oleh pristiwa La Nina yang merupakan fase dingin dari El Nino _ osilasi Selatan dan merupakan kebalikan dari fenomena El Nino. Fenomena ini juga dulu di sebut sebagai anti El Nino dan El Viejo.Â
La Nina membuat cuaca cenderung menjadi hangat dan lebih lembab. Fenomena La Nina yang meningkatkan curah hujan, membuat cuaca pada musim kemarau Indonesia menjadi lebih basah. La Nina akan sangat terasa dampaknya di kota dan daerah yang tidak mempunyai resapan air yang bagus, seperti Sumbawa.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H