Malam..bagai gumpalan cahaya yang selalu berubah warna
Sepi semakin menepi mencari sunyi mentertawai diri
Di kota terlalu bising, aku pengap tak tau harus ke mana
Berlari aku ke tepian laut, berada di tepi pantai seperti hantu menggilai irama ombak memojokkan diri
Aku terpojok pada pikiranku sendiri menghindari keramaian, membutuhkan sunyi untuk kunikmati maknanya
Malam hening membisikkan rindu yang kugantungkan di ujung senja
Lalu ku dengar merdu alam semesta menyanyikan lagu untukkuÂ
Hatiku tenang dan aku terhanyut pada buaian angin malam yang menghempas mesra di tubuhku
Ah jiwa... betapa rapuh dirimu hingga harus menemui ombak, menepi di pantai, menikmati angin sepoi, mendekap dingin dalam cumbuan cahaya malam
Tapi ingatkah engkau bahwa malam pasti berujung, bergegaslah hampiri tempatmu semestinya bukan termenung di tepian air bergelombang yang kapan saja bisa menggulungmu
Pulanglah...
Malam telah larut
*
@Lina_Hafs
#Lombok
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H