Merasa hebat, dia...
Mengaku-akukan dirinya di hadapan orang banyak
Memuji-muji dirinya dalam bentuk tulisan yang di sebarkan
Menunjukkan eloknya berlenggok di mana saja mencuri perhatian
Suaranya terang terdengar manja...
Menyapa tapi tak menyapa
Tersenyum tapi bukan tersenyum
Menyalami tapi bukan bersalaman
Sekedar menebar pesona...
Dia... ada dalam deretan "merasa hebat"
Jiwa angkuhnya terpahat kuat
Rasa ibanya menciut bagai kapas basahÂ
Dagunya meninggi matanya merah
Merah dengan kesombongan hati yang merasa hebat
Prestasinya aduhai gemilang sudah
Bahkan dia sekali berkata sejuta mata memandang
Karena hebat ia terpandang
Karena hebat pula ia pandai menendang
Karena hebat ia tak sembarang berkawan
Karena hebat ia menjadi hilang rasa segan
Hebatnya menjatuhkan iman yang dia miliki
Hebatnya meruntuhkan kedamaian yang harusnya di cari
Hebatnya membuatnya tinggi hati
Hebatnya melemahkan santun pribadi
Dan aku berkata sambil menyruput kupi....
"Lalu jika seperti ituÂ
Di mana hebatnya ..??"
*
@Lina_Hafs
#Lombok
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H