Rasa ibanya menciut bagai kapas basahÂ
Dagunya meninggi matanya merah
Merah dengan kesombongan hati yang merasa hebat
Prestasinya aduhai gemilang sudah
Bahkan dia sekali berkata sejuta mata memandang
Karena hebat ia terpandang
Karena hebat pula ia pandai menendang
Karena hebat ia tak sembarang berkawan
Karena hebat ia menjadi hilang rasa segan
Hebatnya menjatuhkan iman yang dia miliki
Hebatnya meruntuhkan kedamaian yang harusnya di cari
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!