Rimba... tiba-tiba aku rinduÂ
Mudaku berpetualang tiada bosan menjelajahimu
Jangan tanya kisahku mengembara
Karena terlalu panjang jika untuk sebuah cerita
Karakter setapak menguras emosi
Menahan beban, berpacu dalam keharusanÂ
Aku punya tujuan, tapi belum sampai...
Tenang, luaskan hati untuk sabar dan berjalanÂ
Rimba terlalu sunyi dan mencekam
Mata-mata tak terlihat pasti menatap tajam
Halah... biarkan saja, toh aku hanya menuntut asa
Bukankah rimba sudah mengenal pencintanya
Langkahku ada pada punggung rimba yang kokoh
Nafasku berdesah menyatu bersama angin pepohonan
Suara-suara itu, ah... sungguh tak asing bagiku
Mungkin mereka juga tak asing melihatku...
Hah...Â
Cadas... tergelincir itu tak sekali
terseok rapuh bukan sebabku jera menjelajahi
Apa yang kucari dalam rimba yang sepi
Entah...namun yang ku tahu kedamaian itu ada di sini
Malam aku nikmati dalam dekapanmuÂ
Gemerlap sapuan rayumu, memanjakan indra
Kabut menyelimuti tubuh dan hatiku
Membeku, namun hangat... karena nyala dari api kayuÂ
Rimba... begitu banyak kisahku denganmu
Sungguh aku rindu menemuimu
Aku ingin mendengar ceritamu yang meninggikan imunku
Dan aku ingin kau mendengar teriakanku sebab ringkihku
Rimba... Aku Rindu
Karena damai dalam Rimba adalah jiwaku Â
*
@Lina_Hafs
#Lombok
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI