Mohon tunggu...
Lina Hafs
Lina Hafs Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Hanya seorang wanita sederhana yang senang menulis walau tak ada yang membaca...

Selanjutnya

Tutup

Nature

Keunikan Edelweis

23 Mei 2023   23:00 Diperbarui: 23 Mei 2023   22:58 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

NTB sebuah provinsi di Indonesia yang berada di bagian tengah Kepulaun Nusa Tenggara di apit oleh provinsi Bali dan NTT . Salah satu Kabupaten di provinsi NTB adalah Lombok Timur. Pulau Lombok juga di kenal dengan sebutan pulau seribu masjid, bersuku sasak dengan bahasa sasak. 

Lombok memiliki satu gunung dan banyak gili. Satu-satunya gunung tersebut bernama gunung rinjani. Gunung tertinggi kedua di Indonesia itu merupakan gunung berapi dengan ketinggian 3.726 m dpl yang mendominasi keindahan Lombok Utara, namun persisnya gunung rinjani tersebut berada dalam tiga daerah kabupaten yaitu kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Utara. Keindahan alamnya semakin memukau dengan kehadiran gunung baru jari yang tingginya 2.376 m dpl, berada di bagian ketiak gunung rinjani dia menampakkan keanggunannya. Namun untuk sampai pada gunung baru jari harus berjuang melalui danau segara anakan, melewati tebing dan bila sanggup berenang melalui pinggiran danau untuk sampai pada bagian ketiak gunung rinjani. 

Jika anda pernah mendaki gunung rinjani, tidak heran jika anda merindukan untuk mendaki kembali. Bagaimana tidak, gunung rinjani tidak hanya menyuguhkan keindahan alam dan suasana yang menenangkan bagi pengunjungnya. Banyak keunikan yang terdapat pada gunung rinjani, seperti halnya gunung-gunung lainnya di Indonesia. Di sana juga terdapat banyak tumbuhan yang unik, termasuk bunga edelweis yang mulai punah. 

Bunga Edelweis dengan nama latin Anaphalis Javanica  merupakan tumbuhan epifit sehingga batangnya tidak membesar. Tumbuhan ini tumbuh di beberapa gunung di Indonesia, termasuk gunung Rinjani Lombok Timur, NTB Indonesia. Bunga yang bisanya tumbuh di tempat yang tandus tersebut juga di kenal dengan bunga senduro. 

Bunga Edelweis di kenal dengan bunga keabadaian, alasannya karena bunga edelweis jika di petik kecantikannya tidak akan hilang dan mampu bertahan dalam jangka waktu yang sangat lama. Bunga cantik tersebut mampu tumbuh degan sangat baik di daerah yang tandus, dengan terik matahari yang bebas dan berada pada ketinggian 1700m - 2700m di atas permukaan laut. Umumnya bunga keabadian itu berbunga pada saat musim penghujan berakhir, dan tentunya berpengaruh dengan suhu udara dan kelembapan di ketinggian tersebut. Hormon etilen yang ada pada bunga edelweis dapat mencegah kerontokan kelopak bunga dalam waktu yang lama.

Namun bunga cantik, kering dan unik tersebut tidak boleh dipetik karena termasuk bunga langka yang di lindungi oleh badan konservasi di Indonesia. Bunga edelweis memiliki kelopak bunga yang cantik dengan warna yang khas. Bagi yang memetiknya akan di kenakan sanksi karena ada larangan memetik bunga tersebut berdasarkan Undang-Undang. Mengapa ada aturan pelarangan memetik edelweis, karena bunga keabadian tersebut sudah langka dan hampir punah, edelweis termasuk tumbuhan yang di lindungi.  Adapun UU yang di maksud adalah UU Nomor 5 Tahun 1990, pasal 33 Ayat (1) dan 2 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistemnya, serta UU Nomor 41 Tahun 1999 pasal 50 ayat 3 huruf (m). 

Meski begitu, Koordinator Perlindungan dan Pengamanan Kawasan Hutan sekaligus Polisi kehutanan Ahli Madya Balai TNGR menyatakan bahwa masih saja ada yang memetik bunga edelweis di gunung rinjani. 

Tribunnews.com
Tribunnews.com

Edelweis bisa tumbuh hingga 4-5 meter, bahkan ada jenis edelweis yang bisa tumbuh sampai 8 meter. Jika mekar bunga ini sangat cantik dan mampu bertahan sampai 10 tahun, itulah sebabnya edelweis di juluki bunga keabadian. Seorag ahli Botani Jerman, Von Paber mengungkapkan bahwa sistem perakaran edelweis berkembang secara horizontal. Hal itu berkaitan dengan adanya mikorhiza pada akar edelweis. Menurutnya mikorhiza lebih menyukai lapisan tanah yang dekat dengan permukaan, karena cendawan (jamur) sangat membutuhkan oksigen.

mikorhiza adalah cendawan/jamur yang mampu bersimbiosis dengan tumbuhan dan biasanya pada akar tanaman, untuk meningkatkan ketahanan tanaman..

Begitu populernya edelweis ini sehingga menjadi daya tarik bagi siapa saja, terutama bagi pendaki/wisatawan. Namun mereka banyak sekali yang belum memahami jika tumbuhan unik tersebut di lindungi dan ada sanksi jika memetiknya. Terkadang mereka yang sudah mengetahuipun bisa saja memetiknya untuk di jadikan simbol keabadian, sebagai bukti sudah mendaki atau di jadikan oleh-oleh untuk orang-orang terkasih, dengan cara menyembunyikannya semisal memasukkannya pada kantong keresek berisi pakaian kotor, memasukkan pada perabot masak, bahkan menyembunyikannya di dalam baju atau jaket yang di kenakan. Artinya bahwa tumbuhan unik tersebut menjadi kebangaan bagi masyarakat Indonesia pada umumnya. 

*

@Lina_Hafs

#Lombok 

sumber :

-kompas.com/tren/read/2020

-https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Rinjani#Topografi

-wolipop.detik.com/home/d-6680785

-travel.kompas.com/read/2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun