Mohon tunggu...
Lina Hafs
Lina Hafs Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Hanya seorang wanita sederhana yang senang menulis walau tak ada yang membaca...

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Sensasi Wisata Sembalun Lombok

18 Mei 2023   23:36 Diperbarui: 19 Mei 2023   09:21 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mulai banyak patokan bangunan tanah bertanda akan segera di bangun sesuatu di sana, saya melihat ada beberapa hotel yang sedang dalam masa pembangunan, bahkan sudah ada yang mulai beroprasi. 

Sebagai mantan pendaki...ceilee, saya sih ada rasa kurang sreg, entahlah... mungkin karena pendakiitu harusnya ya emang harus berjuang, jalan dengan membawa tekad, berkeringat, haus, lelah, bangkit lagi... begitu seterusnya sampai tiba pada tujuan. Tapi jika sampai pos 1 bisa menggunakan mobil, dan menuju pos 2 bisa menggunakan motor, yang pasti sensasi pendakiannya nggak nemu zaman aku dech. Sayang sekali... 

Oiya... di desa Sembalun terdapat rumah adat yang di sebut dengan bale belek, ada tujuh bale belek yang berjejer di bawah bukit Selong. Tujuh rumah itu merupakan tempat tinggal tujuh kepala keluarga. 

Tujuh rumah adat bersejarah itu unik, atapnya terbuat dari jerami atau daun ilalang, dengan dinding terbuat dari anyaman bambu. Lantainya dari tanah yang di tinggikan dan di lapisi dengan kotoran sapi. Pintunya sangat pendek, sehingga harus jongkok ketika keluar dan masuk rumah setelah menaiki tujuh anak tangga, dan semua rumah menghadap ke arah utara. 

Di antaranya terdapat dua lumbung sebagai tempat penyimpanan padi atau bahan makanan untuk ketujuh kepala keluarga tersebut. Rumah belek yang meninggalkan nilai sejarah tersebut, kini mulai rusak.

Awalnya sejak peristiwa gempa berkekuatan 7,0 SR tiga rumah ambruk/rusak dan sampai sekarang saat saya memposting tulisan ini, bale belek belum juga di renovasi. Padahal harusnya Dinas Pariwisata memperhatikan hal tersebut karena mempunyai nilai sejarah.

Dok Lombok Kita
Dok Lombok Kita
Bagaimanapun ke tujuh bale belek itu merupakan rumah pertama yang berdiri di atas desa Sembalun, kaki gunung Rinjani. Harapan saya, ke depan Dinas terkait mendapatkan solusi untuk membangun kembali atau merenovasi bale belek agar kiranya menjadi kenangan terindah bagi warga Sembalun sendiri. Yaaa... walaupun keasliannya sudah tidak lagi seratus persen, setidaknya masih ada. 

Salam Travelling

*

@Lina_Hafs

#Lombok

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun