Mohon tunggu...
Lina Hafs
Lina Hafs Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Hanya seorang wanita sederhana yang senang menulis walau tak ada yang membaca...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Manusia Bodoh

12 Mei 2023   00:45 Diperbarui: 12 Mei 2023   00:42 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepasang bola mata, bisa menjadi pengukur kuat dan lemahmu

Desahan nafasmu tak mampu membohongi segala yang kau rasa

Berat ringan nadamu adalah petunjuk dari perasaanmu

Bahkan bahasa tubuh yang kau anggap biasa, bisa menjadi tak biasa

Baca juga: Puisi untuk Kawan

Aku memperhatikan dengan seksama

Bukan karena aku ahli menerka

Tapi rupa, sikaf, dan nada itu pernah ku rasa

Saat bebanku berat terpikul tanpa ada yang merangkul 

"Hempaskan" ... kataku

Tapi kau rupanya menikmati kesengsaraanmu

Duch... harus bagaimana ku paksa kau keluar dari zona burukmu

"Itu tak baik, jangan menjadi benalu dalam tubuhmu sendiri" ujarku

Kau masih diam dan menatap lesu ke arah tanah,... lemah

Aku membenci ketidakberdayaan yang selalu di pelihara

"Hei... sampai kapan kau terpuruk dengan sayapmu yang patah..? 

Dunia ini bukan tempatnya manusia lemah hanya karena cinta"

"Bodoh"...ujarku memaki...

Aku benci sekali manusia payah tak mau bangkit lagi

Aku tak menyukai kawan yang selalu hanya pasrah menanti yang tak pasti

"Kau berubah atau aku tinggalkan"...ancamku menekan meninggakannya sendiri

Berlari... ia mengejarku

"jangan tinggalin aku, bodoh"... teriaknya

"Kamu yang manusia bodoh", ujarku membalas teriakannya

aku mendengar suara tangisnya semakin jauh

Bukan dia menjauh, tapi aku yang semakin jauh

Ah... sesak rasanya hati ini

Kuhentikan langkahku, berlahan membalikkan badan ini

Melihatnya yang tetap terpojok dalam kebodohannya sendiri

Ku hampiri lagi, mengulurkan tanganku untuknya 

"Kawan... aku hanya ingin kamu baik-baik saja

Tak perlu merasa lemah karena satu masalah

Karena hidup ini memang ladangnya masalah"

"Berpelukan"... Nangis huhuuuuu.... Aku sih nggak nangislah 

*

Akankah ada lanjutannya ???

 
*
@Lina_Hafs
#Lombok

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun