Peristiwa Panas Ekstrem yang sedang kita hadapi saat ini, berpengaruh terhadap infrastruktur pangan dan energi di seluruh Indonesia bahkan dunia. Begitu juga dengan biota laut. Selama peristiwa El Nino, lebih sedikit air dingin yang naik ke permukaan yang kemudian menjadikan lebih sedikit nutrisi dari dasar laut. Artinya akan semakin sedikit atau berkurang makanan yang tersedia untuk spesies laut, yang tentunya berpengaruh juga pada penghasilan nelayan.Â
Pengaruh El Nino juga terjadi pada para pedagang bakulan di pasar, sebab Panas Ekstrem mengakibatkan kemarau, sehingga berdampak pada tumbuhan. Yang saya maksud adalah buah-buahan dan sayur-sayuran yang biasa di perjual belikan di pasar tradisional, maupun pasar modern. Begitu juga ada kemungkinan terjadinya kelangkaan beras, karena hasil panen yang tidak memadai.Â
Begitu juga dengan hasil laut yang berkurang, dan hewan-hewan ternak yang akan banyak mengalami masalah kesehatan. Sehingga cenderung banyak kematian pada hewan-hewan tersebut, semisal ternak ayam/bebek, ikan, sapi dan kambing.Â
Langkanya air bersih itu sudah pasti terjadi, bayangkan bagaimana gerahnya hati emak-emak saat mau masak tapi sumber air bersih sudah kering, atau saat ingin mandi justru bak mandi masih kosong. Tidak ada yang bisa di salahkan bukan, lagi-lagi harus sabar..
Selain yang saya jabarkan di atas, hutan juga akan mendapat dampak dari Panas Ekstrem ini. Beberapa tahun lalu, Indonesia pernah mengalami hal serupa, dan saya sempat menyaksikan kebakaran hutan yang terjadi di hutan gunung Rinjani. Hal tersebut kemungkinannya akan terulang lagi, kebakaran hutan dan lahan di beberapa daerah Indonesia.Â
Tentunya kekeringan ini akan berpengaruh besar juga pada inflasi Indonesia. Karena dampak-dampak yang terjadi juga berkolerasi terhadap turunnya produksi di karenakan besarnya kontribusi inflasi pangan terhadap inflasi keseluruhan.
Kesehatan menurun saat terjadi Panas Ekstrem..
Kondisi Panas Ektrem pasti di kaitkan dengan kesehatan. Bagaimana tidak, situasi yang tidak biasa akan di hadapi.Â
Kebakaran hutan misalnya, dapat memicu menurunnya kesehatan masyarakat yang menghirup asap dari kebakaran tersebut. Gangguan pernafasan, dehidrasi, bahkan mual dan muntah bisa terjadi terutama pada anak-anak dan lansia.Â
Perubahan iklim mungkin mempunyai dampak penting pada kesehatan manusia, kemungkinan frekuensi dan intensitas kejadian cuaca di seluruh dunia akan berpengaruh. Peningkatan suhu permukaan laut akan mempengaruhi kekeringan di Indonesia, dan siklus El Nino mempunyai korelasi kuat dengan kasus demam berdarah dan malaria, lantaran curah hujan dan tren suhu tergantung indikator El Nino.Â
Ketika berada di daerah panas, nyamuk akan semakin ganas. Selain itu penularan demam berdarah juga di pengaruhi oleh suhu, yaitu semakin tinggi suhu akan memperpendek hari siklus, artinya frekuensi nyamuk untuk mengisap lebih banyak dan meningkatkan kemampuan penularan.