Bagi yang memang mempunyai kelebihan rizky, mari kita beremphaty dengan lingkungan kita baik secara nyata atau online. Tidak perlu terlalu memamerkan diri, jatuhnya akan menjadi riya dan sombong.Â
Apalagi untuk saat ini, di tengah perekonomian yang sulit, biasakan diri untuk menahan jari memamerkan harta kekayaan, uang yang berbendel-bendel, perhiasan mahal, baju,tas, sepatu branded yang berjejer ...
Siapa tahu saat memposting itu, ada yang sedang baru di PHK, ada yang sedang berjuang untuk sekedar makan, ada yang sedang terbaring di rumah sakit, ada yang sedang kesulitan membayar biaya pengobatan keluarganya, ada yang sedang menanggung hutang, ada yang sedang tidak punya pekerjaan, ada yang di tuntut tapi tak tertutut, ada yang menangis sendiri tanpa sebab, ada yang gelisah, ada yang baru putus cinta, ada yang ditinggalkan orang tercinta, ada yang sedang menahan sesak karena mendengar rengekan anak-anaknya untuk beli baju lebaran, ada yang punya tanggungan banyak dari atas sampai bawah sampai dia lupa membahagiakan dirinya sendiri, dan mungkin ada yang sedang hampir gila.Â
Bisakah belajar beremphaty menjaga perasaan mereka, ketika kita menerima rizky lebih bukankah itu tidak untuk kita pamerkan tapi untuk kita jaga dan sisihkan sebagian untuk berbagi. Semoga urusan kita di mudahkan, dan kita semua mendapatkan rizky yang halal dan kehidupan yang berkah serta mendapatkan ketenangan, kedamaian, keluarga sehat bahagia...
@Lina_Hafs
#Lombok  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H