Mohon tunggu...
Marlia Yupita
Marlia Yupita Mohon Tunggu... -

berkicau dalam barisan alfabet, lebih indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebelum Subuh

26 Maret 2014   01:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:29 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tak ada kata yang kubaca

tak ada rasa yang kupunya

ini dari jari yang terpatri

aku meminta hari

diberi mimpi

terima saja, karena saja

melilit sepi dalam dua hari

memuncak panas dalam ujung hari

keringkan, bebaskan

ajak segera ke alam nyata

tak terima , tak mau

duduk bila kau sampai

masuk bila kau ingin

tentang raga, entah siapa

tanpa canda , tanpa makna

aku tak tahu

aku tak mampu

bukan rindu

bukan benci

hanya mimpi pengusir sepi

biarkan nyata dalam goresan tinta

dalam bingkai cerita cinta

akan berakhir sebelum terakhir

akan jatuh sebelum subuh

kunanti di ujung jari

kosong, terkantuk

tak apalah

inilah

senangkah?
maukah?

bagikan senafas rindu meski tidak menggebu

agar cerita tidak berlalu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun