Mohon tunggu...
esty marlianie
esty marlianie Mohon Tunggu... Auditor - Intan Akan Indah Bila Telah di Asah

Wanita karir

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pesan Demokrat ke Presiden Mendatang

1 Maret 2019   18:59 Diperbarui: 1 Maret 2019   19:06 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbagai peristiwa banyak terjadi. Oleh sebab itu demokrat sebagai partai besar melihat pemerintahan era Jokowi belum atau masih banyak kekurangan dalam memenuhi kebutuhan rakyat selama empat tahun belakangan ini.

Di partai demorat mayoritas calon yang akan bertarung di pileg 2019 merupakan peserta incumbent dari periode sebelumnya (2014-2019). Ditambah dengan calon presiden yang bertarung juga merupakan peserta capres di tahun 2014 lalu yang masih ikut bertarung dalam pemilu presiden 2019-2024.

Kalau diistilahkan dalam hukum ketatanegaraan sering disebut Abuse of power. Ya, selaku kepala Negara yang masih aktif tentu memiliki kekuasaan penuh untuk mengambil keputusan dari berbagai hal dan segmen.

Meski tidak melanggar aturan perundang-undangan, Presiden yang masih menjabat tentu dengan mudah menyalahgunakan kekuasaan tersebut untuk kepentingan satu golongan jelang pemilu 2019 ini.

Banyak orang menganggap politik itu kejam!

Namun sebenarnya tidak. Karena pemerintah sudah bekerja dengan baik. Hanya saja masih butuh rekomendasi politik bagi penguasa masa depan setelah pemilu usai.

Siapapun presidennya, Partai Demokrat akan terus menjadi alarm untuk eksekutif. Sebagai makhluk sosial saling mengingatkan sangatlah lumrah. Apalagi urusan politik. Dimana politik merupakan tujuan kemaslahatan orang banyak.

Saya percayakan Demokrat sebagai partai politik untuk menjawab semua kebutuhan masyarakat untuk masa depan. Bagaimana dengan kalian?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun