Mohon tunggu...
marliana bella
marliana bella Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa UNS

Hidup ini indah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Upaya Ketahanan Pangan dan Pemahaman Covid-19 Melalui KKN UNS Covid-19

6 Juli 2020   12:12 Diperbarui: 6 Juli 2020   12:44 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengaktifan kembali lumbung pangan RW 08 | dokpri

(Surakarta, 6 Juli 2020) Virus corona telah menyebar keseluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia. Situasi pandemi ini berefek kepada masyarakat di segala bidang. Masyarakat Indonesia merasakan dampak dari adanya virus ini sehingga menimbulkan kecemasan. Situasi seperti sekarang ini tidak membuat UNS Surakarta menghentikan produktivitasnya. 

Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) menciptakan program inovasi berupa KKN Covid-19 sebagai ajang untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Program ini dilaksankan di seluruh wilayah tempat tinggal mahasiswa di seluruh Indonesia dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Salah satu wilayah yang digunakan sebagai tempat penerjunan KKN UNS Covid-19 adalah Kota Surakarta yang berada di RT 02/ RW 08 Gremet, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari. Mahasiswa bernama Marliana Bella Saputri (H0917054) yang berada dibawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan KKN, Dr. Suci Handayani. S.Si,M.Si yang berfokus pada tema besar Ketahanan Pangan menjalanjan program KKN ditempat tersebut.

Pembagian masker ke warga sekitar | Dokpri
Pembagian masker ke warga sekitar | Dokpri
 Program kerja yang dilakukan dengan sistem daring dan turun langsung ke masyarakat. Kegiatan dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan dan memberi pemahaman mengenai Covid-19 kepada masyarakat. Program kerja yang dilaksanakan meliputi: pembuatan wedhang dan jamu untuk meningkatkan imunitas tubuh yang dapat dilihat melalui https://youtu.be/G3ZQnxsOr40 , pembagian tempat cuci tangan dan masker, pembuatan cara penyimpanan sayur, pembuatan hand sanitizer, dan penanaman warung hidup menggunakan polybag dan hidroponik.

Penyebaran informasi menggunakan poster dan video edukasi melalui instagram dan whatsapp. Respon masyarakat sangat antusias terutama ibu-ibu PKK RT 02 RW 08 Manahan Surakarta. Sosialisasi dilakukan menggunakan whatsapp grup dengan memberikan penjelasan secara singkat. 

Ketika diberi penjelasan mengenai makanan peningkat imun, banyak ibu-ibu yang bertanya seperti "mbak mohon infonya kalau seafood banyak kandungan kolesterol, bagaimana ya kalau untuk penderita jantung?" ujar Ibu Sriwulan salah satu angota grup PKK RT 02 RW 08 Gremet. Selain itu, juga dilakukan pembagian tempat cuci tangan dan masker kepada masyarakat sekitar. Upaya tersebut dilakukan agar masyarakat lebih memperhatikan kebersihan dan menerapkan protokol kesehatan sehingga dapat mencegah penyebaran virus Covid-19.

Edukasi cara menanam menggunakan polybag | dokpri
Edukasi cara menanam menggunakan polybag | dokpri
 Program selanjutnya yaitu penanaman warung hidup dan apotik hidup dengan menggunakan polybag. Kali ini melibatkan anak-anak sekitar untuk ikut berpastisipasi dalam program kerja ini. Anak-anak diedukasi untuk menanam dan merawat tanaman yang ia tanam sendiri. Hal tersebut untuk mengisi waktu luang selama masa pandemi ini dengan kegiatan yang bermanfaat. 

Pertanyaan-pertanyaan lucu pun terlontar dari mereka seperti "ini tumbuhnya kapan? Besok ya?" ujar Luna anak berumur 5 tahun yang masih duduk dibangku TK, ada juga yang bertanya "mbak ini disiramnya jam berapa?" ujar Avika anak kelas 1 SD. Ibu-ibu pun ikut berpastisipasi dengan menanam warung hidup dirumah masing-masing menggunakan bahan yang ada dirumah. Hasil dari program KKN yang dilaksanakan selama 40 hari diharapkan kedepannya warga dapat menerapkan edukasi yang diberikan dan memanfaatkan dengan baik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun