Jika bagian judul dalam tulisan ini didefinisikan dengan memenggal suku kata atau menurut penggunaan katanya menjadi “Poli Tikus Got”, maka secara leksikal dapat diartikan bebas menjadi “banyak tikus got”, berdasarkan asal kata poli yang dalam bahasa yunani, πολύ, poly, yang berarti banyak.
Selain dikenal rakus, bau dan menjijikan oleh kebanyakan orang, sebagai Spesies tikus, menurut Boice, R. (1977), tikus got memiliki hirarki sosial, sehingga seekor tikus dapat menjadi dominan atas tikus yang lain. Di dalam kelompok tikus-tikus tersebut cenderung senang "bermain perang-perangan" atau “bertinju”. Mereka memang dilatih secara alamiah seperti ini dalam rangka mempersiapkan diri melawan kelompok atau musuh lainnya, bahkan bila ruang gerak mereka terasa dibatasi/terancam, tikus dapat berperilaku agresif, yang dapat mengakibatkan kematian temannya sendiri untuk mengurangi beban atas ruang gerak mereka.
Membayangkan saja sudah menjijikan, apalagi menemukannya dalam jumlah yang banyak dan dapat ditemui dimana saja, bahkan di media atau internet (???) ihhhh,,
Siapa tau dengan penjelasan singkat tersebut, anda sudah dapat menerka-nerka perilaku seseorang atau kelompok yang mirip dengan tikus got ini.
Dalam pandangan lain, bagian dari judul tulisan ini dapat didefinisikan secara gramatikal, sehingga frasa Politikus Got mungkin dapat diartikan agak nyeleneh, karena gak ada politikus yang mengaku diri berasal dari got atau comberan. Kalaupun secara kasat mata tampak gak terlihat, anda mungkin dapat menerawang alam bawah sadar ada. Jika ditemukan, maka politikus got ini memang terkesan sebagai politikus yang kotor. Kemudian jika Politik itu sendiri didefinisikan sebagai praktek dan teori mempengaruhi orang lain (the practice and theory of influencing other people), maka politikus comberan ini, memang cukup berbahaya jika menjangkiti orang lain, dapat mengganggu kesehatan jiwa bahkan mental seseorang bahkan kelompok.
Menurut Webster's New World College Dictionary, politisi diartikan sebagai “people who are politically active, especially in party politics. They are people holding or seeking political office whether elected or appointed, professionally or otherwise” , orang-orang yang aktif secara politik, terutama di partai politik. Mereka adalah orang-orang yang memegang atau mencari jabatan politik apakah terpilih atau ditunjuk, profesional atau sebaliknya. Dengan demkian gak ada salahnya jika seorang politikus dapat digambarkan sebagai orang yang ambisius dan haus akan kekuasaan, atau sengaja ditunjuk atau dipilih memegang sebuah jabatan politik (atau kekuasaan lain) walau gak memiliki kemampuan aka gak profesional (aji mumpung). Untuk mewujudukan keinginan mereka, maka keahlian (perilaku) yang seharusnya sudah terlatih dapat menghalalkan segala cara seperti tikus got yang dijelaskan sebelumnya. Kotor dan Menjijikan.
Melalui pemaparan yang jelimet bin gak karuan di atas. Pada akhirnya, politikus got aka Politikus kotor (Dirty Politican) dapat dikenal melalui 10 ciri, yang diterjemahkan bebas seperti yang dikemukakan oleh Haven Pell, seorang bankir, pengacara dan CEO melalui situs mic.pmic.us (policy.mic) pada tahun 2012.
- Menempatkan kepentingan pribadi di atas kewajibannya mengabdi untuk negara
- Menempatkan kepentingan Partai di atas kewajibannya mengabdi untuk negara
- Secara licik melakukan segala upaya untuk memperkaya diri dan partai tanpa memperdulikan keadaan negara
- Menerima suap untuk disimpan di rekening di luar negeri atau untuk keperluan kampanye (pribadi atau partai)
- Tidak peduli (atau pura-pura) memecahkan masalah bangsa secara umum, kecuali masalah tersebut memberi keuntungan bagi pribadi atau partai
- Tetap keukeh loyal terhadap partai walau hati nuraninya berkata salah
- Killing your own people (Raja tega menghalalkan segala cara, bahkan membunuh teman sendiri)
- Making impossible promises to voters (omdo, janji kosong yang mustahil baik saat kampanye maupun upaya pencitraan untuk mempengaruhi opini rakyat terutama pendukungnya)
- Menjalankan Pemerintahan (kekuasaan) dengan niat dan cara yang terselubung, Licik dan munafik, agar mudah “cuci tangan” dari segala permasalahan bangsa
- Menolak untuk mengakui legitimasi (konsitusional) melalui padangan dan argumentasi yang direkayasa
Nah dari 10 hal yang mencirikan politikus kotor alias politikus got tersebut, anda mungkin sudah bisa mengelompokan mereka-mereka yang saat ini memperoleh, ditunjuk atau diberi kekuasaan untuk berperan di negara ini.
Selamat mereka-reka.., siapa berani tunjuk hidung?!!
Merdeka!
Ilustrasi Gambar : thecrowdvoice.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H