Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar kata "cinta"? Mungkin yang ada di pikiran adalah tentang romantisme, saling melengkapi dan segala hal tentang kebahagiaan.Â
Biasanya cinta dikaitkan dengan sepasang dua insan yang memiliki komitmen menjalani kehidupan indah berdua. pembahasan cinta tak pernah kehabisan cerita dan memiliki kesan tersendiri.Â
Hal ini dikarenakan hubungan cinta memang selalu digemari orang pada umumnya. Seperti kisah cinta fenomenal " Romeo & Juliet " yang masih memiliki magnet hingga saat ini.
Namun, ada satu perihal cinta yang jarang dibahas dan bahkan banyak tak disadari oleh kita, yaitu perihal mencintai diri sendiri atau self-love. Kalimat self-love mungkin sudah tak asing lagi bagi kita.Â
Namun, nyatanya masih banyak orang yang salah mengartikan apa itu sebenarnya mencintai diri sendiri. Kita selama ini menganggap bahwa mencintai diri sendiri itu seperti membeli apapun yang kita inginkan , kesana kemari menyenagkan diri. Namun, pengertian mencintai diri sendiri aalah kita mmapu menerima diri dengan 100%.
Menurut para peneliti self-love merupakan komponen penting dari harga diri dan menerapkannya dapa membawa sejumlah manfaat. Seperti kepuasan hidup, peningkatan level kebahagiaan, serta ketahanan diri yang lebih baik.Â
Pendapat bahwa seseorang harus menerapkan self-love terlebih dahulu sebeleum mengejar cinta orang lain telah diterima oleh banyak kalangan dan hasil penelitian menunjukkan bahwa menerapkan self-love dan life compassion ( berbelas kasih pada diri sendiri ) terbukti meningkatkan diri seseorang dalam konteks hubungan pribadi dengan orang lain (interpersonal relationship).
Banyak dari kita yang seolah-olah telah mencintai diri sendiri. Perlu kita tanyakan lagi didepan cermin, apakah kita telah mencintai diri dengan sepenuhnya? kita sering menggaungkan bahwa mencintai diri sendiri namun masih sering mengeluhkan diri. Contohnya saja, kenapa badanku kurusan ya? Â kulitku kenapa makin hitam saja?Â
Atau bahkan mengeluhkan kondisi wajah. Ketika kita masih mengeluhkan dan belum menerima apa yang ada pada diri kita itu berarti kabar buruknya adalah kita belum mencinta diri sendiri.
Masalah dalam hidup sehari-hari tak jarang bersumber dari diri kita yang belum mampu menerima diri dan keadaan . Unag kurang di bank, kita sulit menrima.Â
Badan kurus, gemuk hingga pendek kita sulit menerima bahkan ketika ditinggal pacar kita  berujung menyalahkan diri. Apapun dari diri kita yang tak bisa kita terima sebenarnya adalah akar dari permasalahan sehari-hari. Â
Menjenuhkan apabila kita terus menerus mempermasalahkan hal yang sama mengenai dri kita. satu nasehat yang patut  kita tanamkan adalah hidup seseorang  tidak akan bisa berubah sebelum orang tersebut menerima keadaan dirinya saat ini.Â
Contoh lainnya, ketika kita ingin memiliki pasangan maka kita harus terlebih dahulu menerima keadaan kita secara ikhlas. Apapun akan sulit kita dapatkan pabila kita masih belum bisa menerima keadaan kita saat ini.
Menerima diri bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Tetapi dengan kita melakukannya akan ada banyak manfaat yang kita rasakan. Beberapa diantaranya adalah: pertama, kita tidak akan mudah tersinggung ketika dihina orang lain.Â
Hidup ini tentu tak akan epas dari komentar orang lain, dengan kita mencintai diri sendiri maka komentar tersebut tak akan bisa menjatuhkan kita karena kita tak menganggapkan memiliki efek apapun untuk diri kita.Â
Kedua, bisa mulai belajar cara mengatasi kekurangan diri. contohya saja dengan kita mengetahui bahwa kita adalah orang yang pelupa, maka kita akan bisa mengatasinya dengan membuat agenda sehari-hari. Ketiga, membuat kita fokus akan kelebihan sebagai penyeimbang kekurangan yang kita miliki.Â
Saat mampu menrima diri dengan baik, kita akan mendeteksi kelebihan dan mengasahnya menjadi penutup kekurangan yang kita miliki.Â
Keempat, orang lain akan mampu menerima kita dengan apa adanya. Kelima, menjadi motivasi kita untuk selalu memperbaiki diri. Kita akan menjadi lebih Aware terhadap kekurangan yang kita miliki dan bisa meminimalisirnya.
Mencintai diri sendiri bukan berarti kita mementingkan diri kita saja. Justru dengan mencintai diri sendiri kita akan dapat memahami orang lain. Nilai dari diri kita tidak diihat dari berapa sldo rekening, julan IPK, berat badan hingga jumlah followers.Â
Nilai kita jauh lebih dari itu, karena yang menentukan nilai kita adalah sang Pencipta. Loving yourself is taking care of your self mind, body, spirit !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H