Mohon tunggu...
Marlena
Marlena Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Kesehatan

Segala informasi mengenai kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peranan Tenaga Kesehatan dan Pemerintah Menangani Covid-19

20 November 2021   12:31 Diperbarui: 20 November 2021   12:36 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Covid-19 yang melanda nyaris seluruh negara di dunia memang menjadi berita paling menghebohkan sejak akhir tahun 2019 lalu. Pada masa awal kemunculannya memang diketahui penularannya sangat cepat. Dalam hitungan bulan pasien terjangkit Covid-19 sudah meluas sampai lintas negara dan lintas benua.

Sampai akhirnya pada Mei 2020, Covid-19 masuk ke Indonesia dan sampai saat ini pasien positif masih ada. Namun kasusnya sudah sangat rendah jika dibandingkan saat awal virus ini masuk ke tanah air. Penurunan kasus kemudian menjadi salah satu keberhasilan atas penanganan Covid-19 yang melibatkan banyak pihak.

Penanganan Covid-19 Butuh Kerjasama Semua Pihak

Covid-19 di masa awal kemunculannya memang menimbulkan kecemasan berlebihan. Hal ini terlihat dari langkanya masker, langkanya tabung oksigen, langkanya obat-obatan untuk mengatasi gejala, dan sebagainya. Kondisi ini lumrah karena Covid-19 adalah virus baru yang menyebabkan penderitanya meregang nyawa.

Jumlah pasien yang meninggal sudah tidak terhitung lagi karena saking banyaknya, dan penularannya tidak hanya cepat melainkan sangat cepat. Penularan terjadi saat seseorang terkena percikan air ludah (misal saat batuk dan bersin) dari pasien yang positif. Bahkan dikabarkan, virus ini berkembang dengan pesat. Dari yang tadinya tidak bisa bertahan di udara menjadi bisa bertahan selama beberapa jam.

Fakta tentang Covid-19 yang terjadi di lapangan, menunjukan bahwa penanganannya tidak bisa hanya mengandalkan tenaga kesehatan. Penularan yang sangat cepat perlu melibatkan semua pihak. Yakni dari pemerintah sampai masyarakat itu sendiri, sehingga penularannya bisa dihentikan atau diminimalkan.

Peran Tenaga Kesehatan dalam Menangani Covid-19

Covid-19 yang awalnya berstatus sebagai wabah, kemudian oleh WHO naik level menjadi pandemi. Penanganan pandemi satu ini membutuhkan peranan banyak pihak, khususnya dari tenaga kesehatan dan pemerintah. Adapun peran yang bisa diberikan tenaga kesehatan antara lain:

1. Memberikan Edukasi Tentang Covid-19

Peran tenaga kesehatan memang sangat krusial dalam menangani pandemi Covid-19. Sebab pandemi ini pertama kali menyerang bidang kesehatan dan di Wuhan, China sempat membuat seluruh tenaga kesehatan kewalahan. Hal serupa juga sempat terjadi di Indonesia.

Maka tenaga kesehatan yang statusnya lebih paham mengenai masalah kesehatan dan juga mengenai Covid-19. Perlu melakukan edukasi kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk waspada terhadap Covid-19. Memberi penjelasan tentang resikonya, bagaimana penularannya, dan bagaimana mencegah penularannya.

Edukasi yang diberikan akan membuka mata seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam menangani Covid-19. Sekaligus masyarakat bisa paham bagaimana bertindak agar tidak terinfeksi dan kemudian semakin memperluas penularannya. Edukasi menjadi poin utama yang perlu dilakukan tenaga kesehatan.

2. Menenangkan Pasien

Tenaga medis tentunya akan mendampingi pasien yang positif Covid-19 di ruang isolasi. Sebab selama perawatan, bahkan pihak keluarga pun tidak diperkenankan untuk menemani dan memberi perawatan. Tujuannya adalah untuk mencegah resiko penularan ke keluarga sendiri.

Maka pada saat merawat pasien, tenaga kesehatan perlu menenangkan pasien tersebut. Meyakinkan pasien bahwa dirinya bisa sembuh dan kemudian bisa beraktivitas lagi seperti sedia kala. Sehingga pasien tidak merasa gelisah dan kondisinya bisa terus membaik dari waktu ke waktu.

3. Membantu Pemulihan Pasien

Tenaga medis atau tenaga kesehatan juga memiliki peran penting dalam mendukung pemulihan pasien covid-19. Para tenaga medis tentu lebih tahu bagaimana merawat pasien dengan baik untuk mempercepat pemulihan. Apalagi pasien dianjurkan untuk melakukan karantina atau isolasi di ruangan selama 14 hari.

Baru setelahnya bisa keluar dari ruang isolasi dan kembali ke rumah masing-masing. Selama masa isolasi tersebut, tenaga medis perlu memberikan obat-obatan dan makanan yang sesuai kebutuhan pasien. Sehingga daya tahan tubuh pasien semakin membaik dan mempercepat proses pemulihan.

Peran Pemerintah Menangani Covid-19

Penanganan covid-19 juga membutuhkan dukungan dari pemerintah, sehingga bisa membantu menurunkan angka penularan dan angka kematian. Peran pemerintah yang bisa dilakukan mencakup:

1. Pembatasan Sosial

pemerintah merupakan satu-satunya pihak yang berwenang untuk membuat kebijakan. Kebijakan ini tentunya perlu dibuat untuk membantu menangani Covid-19. Salah satu peran pemerintah dalam menangani Covid-19 ini tentu saja menghasilkan kebijakan pembatasan sosial.

Mulai dari PSBB kemudian menuju kepada kebijakan PPKM yang masih berlaku sampai sekarang. Tujuannya adalah untuk mencegah kerumunan dan masyarakat keluar rumah tanpa alasan yang jelas dan tidak memakai masker. Hal ini terbukti membantu menurunkan angka positif Covid-19.

2. Penerapan Protokol Kesehatan

Peranan kedua dari pemerintah adalah memberlakukan kewajiban bagi masyarakat di Indonesia untuk menerapkan protokol kesehatan saat keluar rumah. Mulai dari kewajiban memakai masker, mencuci tangan lebih sering, dan lain sebagainya. Penerapan protokol kesehatan secara ketat akan melindungi masyarakat dari ancaman Covid-19.

3. Larangan Mudik dan Melakukan Perjalanan Tidak Penting

Pemerintah juga memberikan kebijakan mengenai larangan untuk mudik di hari raya. Tradisi mudik membuat seseorang melakukan perjalanan jauh dan berkumpul dengan banyak orang. Hal ini berpotensi meningkatkan angka positif, sehingga dibuat kebijakan larangan mudik dan diberi sanksi tegas bagi siapa saja yang melanggarnya.

4. Membentuk Herd Immunity

Pemerintah juga menerapkan kebijakan untuk segera membentuk herd immunity atau ketahanan kelompok. Mengarah pada penguatan daya tahan kelompok masyarakat untuk mencegah kasus positif skala besar. Salah satu upaya untuk mencapainya adalah dengan melakukan vaksinasi nasional.

Usai vaksin ditemukan, maka pemerintah dengan sigap menyediakan vaksin dalam jumlah besar. Kemudian mewajibkan seluruh masyarakat untuk melakukan vaksinasi. Pada masa awal, vaksinasi masih terbatas sehingga diprioritaskan dulu untuk tenaga medis baru kemudian ke masyarakat luas.

Saat ini program vaksinasi masih berjalan, dan jeni vaksin Covid-19 di Indonesia juga terus bertambah. Diharapkan seluruh masyarakat menjalani vaksinasi untuk ikut serta mensukseskan kebijakan pemerintah dalam menangani Covid-19. Sekali lagi, kebijakan ini tidak akan efektif jika tidak ada kepatuhan dari masyarakatnya.

5. Menyusun Rencana Ketahanan Kesehatan Jangka Panjang

Peran berikutnya dari pemerintah dalam menangani Covid-19 adalah menyusun rencana ketahanan kesehatan jangka panjang. Berhubungan dengan pengaturan kebijakan tentang interaksi antara masyarakat dengan masyarakat lainnya. Maupun interaksi antara masyarakat atau manusia dengan hewan peliharaan, tumbuhan, dan lain-lain.

Lewat rencana ketahanan kesehatan inilah, pemerintah mengupayakan multidisiplin untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 terulang kembali. Penerapannya tentu dalam jangka panjang untuk bisa memberikan manfaat jangka panjang juga. Hal ini penting, karena Covid-19 tidak bisa disepelekan.

Kasus positif yang tinggi sama artinya meningkatkan kasus kematian akibat Covid-19 tersebut. Pencegahan dini perlu dilakukan, karena menghilangkan Covid-19 bukanlah hal yang bisa dilakukan. Tindakan yang bisa dilakukan adalah mencegah kasus positif dalam jangka panjang.

Semua upaya dan peran serta dari seluruh tenaga kesehatan bersama pemerintah tentu akan sia-sia. Jika masyarakat tidak mematuhi semua kebijakan dari pemerintah dan memahami edukasi dari tenaga kesehatan. Covid-19 tentu kedepannya hanya bisa ditangani dan tidak bisa dihilangkan, maka penanganannya perlu dilakukan secara kontinyu dan dilakukan bersama-sama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun