Mohon tunggu...
Marla Suryani Lasappe
Marla Suryani Lasappe Mohon Tunggu... Administrasi - suka masak

Saya berbintang Pisces--------------------------------------------------- hobby cooking, travelling------------------------------------------------------- I am a writer, food blogger ----------------------------------------------------- IG: marlasuryani ------------------------------------------------------------------- twitter: marlasuryani@marla-suryani--------------------------------------- http://aksaramarla.wordpress.com https://www.facebook.com/marla.thalib

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pelaku UMKM Harus Paham Digitalisasi

17 Desember 2022   17:53 Diperbarui: 17 Desember 2022   18:16 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau biasa  disebut UMKM adalah  istilah yang sudah tidak asing ditelinga kita. UMKM sangat berarti bagi kelangsungan  perekonomian Indonesia, karena UMKM memiliki peranan yang sangat penting bagi roda perekonomian, penyumbang Pendapatan Daerah Bruto terbesar,  paling banyak menyerap ternaga kerja serta tahan terhadap krisis keuangan.

Pada tahun 1998 Indonesia  pernah mengalami krisis ekonomi/krisis moneter yang lebih terkenal dengan sebutan  krismon, dampak dari krisis itu kesegala  lini. Banyak perusahaan besar yang gulung tikar alias pailit. Dilain sisi meskipun krisis menerpa, sektor UMKM banyak yang tetap bertahan dan menjadi penyelamat perekonomian Indonesia yang kala itu  sedang berada dalam kondisi terpuruk.

Akan tetapi  pada saat pandemi Virus Covid-19 menerpa,  UMKM menjadi salah satu sektor perekonomian yang paling merasakan dampak dari wabah Virus Corona-19 tersebut.  Dampak dari pandemi Covid-19 antara lain :

sulitnya berusaha,  omset berkurang hingga akhirnya  terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK). Semua itu  sangat mempengaruhi ratusan UMKM dan ribuan unit usaha di sektor mikro. 

Untuk itu Mentri Koperasi dan UKM, bapak Teten Masduki mengajak seluruh elemen masyarakat,  swasta dan BUMN untuk membantu para pelaku UMKM agar tetap produktif ditengah pandemi Corona. Salah satunya adalah supporting modal usaha dari Bank BRI melalui BRIPahlawanFinansial agar para pelaku UMKM dapat bangkit menjalankan usahanya lagi.

Pada masa awal-awal pandemi ruang gerak masyarakat terbatas, masyarakat dihimbau untuk tidak keluar rumah. Segala aktifitas baik itu aktifitas sekolah, perkuliahan hingga pekerjaan kantor dilakukan dari rumah secara online/daring (dalam jaringan). 

Pun berlaku pada perubahan konsumsi barang dan jasa masyarakat dari offline ke online, menyebabkan sulitnya para pelaku UMKM mengejar target untuk  survive menuju era New Normal. Untuk itu para pelaku UMKM harus dibekali pengetahuan Digitalisai, agar  tidak gaptek atau gagap teknologi

Pendampingan pelaku UMKM secara online dilakukan BRI melalui platform digital seperti aplikasi dan website Wirausaha BRILian. BRILianpreneur, dimana para pelaku UMKM bisa mendapatkan konsultasi, pendampingan, pelatihan, update informasi serta promosi dalam rangka Digitalisasi produk UMKM dan strategi pemasaran secara online.

Dengan Digitalisasi para pelaku UMKM dapat menjalankan usahanya dengan mudah, lebih hemat waktu dan transaksi bisa dilaksanakan dimana saja. 

Pada  HUT127BRI..

BRI mendapatkan 165 awords salah satunya adalah BRI sebagai Bank Pendukung UMKM Terbaik oleh Bank Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun