Mohon tunggu...
Marla Suryani Lasappe
Marla Suryani Lasappe Mohon Tunggu... suka masak

Saya berbintang Pisces--------------------------------------------------- hobby cooking, travelling------------------------------------------------------- I am a writer, food blogger ----------------------------------------------------- IG: marlasuryani ------------------------------------------------------------------- twitter: marlasuryani@marla-suryani--------------------------------------- http://aksaramarla.wordpress.com https://www.facebook.com/marla.thalib

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Asiknya Walking Trip di Kota Tua bersama Kotekatrip

21 Agustus 2022   22:58 Diperbarui: 22 Agustus 2022   11:58 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

   

Hi semua, kali ini saya mau berbagi cerita  keseruan walking trip bersama teman-teman kompasianer dalam acara Kotekatrip dengan pemandu wisatanya mbak Ira Lathief dari Wisata Kreatif Jakarta.

Berawal dari keinginan mbak Gana Stegmann sekertaris Koteka yang berdomisili di Jerman. Beliau ingin melihat kota-kota tua yang ada di Indonesia seperti kota-kota tua yang ada di Jerman, ditata dengan baik, ada sponsor dari pemerintah dan selalu dikunjungi oleh turis lokal dan turis mancanegara. Dan gayungpun bersambut. Dengan menggandeng mbak Ira, Kotekatrip Kota Tua akhirnya terwujud.

Perjalanan dimulai dari Museum Sejarah Jakarta Yang mana sebelum resmi menjadi museum ternyata, adalah Gedung Balaikota/ Kantor Gubernur Jenderal. 

Berhubung jam operasionalnya sudah tutup, untuk memasuki area halaman/taman dalam kami melewati pintu samping. Ditaman dalam museum terdapat penjara bawah tanah yang sempit dan gelap. 

Sempat merenung sejenak "betapa jahatnya kompeni itu, ruang penjara yang sempit dihuni tahanan sekitar lima puluhan orang merangkap kloset pula!" maka lengkaplah penderitaan mereka. 

Masih ditaman dalam, terdapat kantin yang menjual aneka jajanan khas betawi salah satunya minuman Es Selendang Mayang. 

Dokpri
Dokpri

Es Selendang Mayang bahan dasarnya terbuat dari tepung sagu aren mirip kue lapis atau puding yang diberi pewarna merah dan hijau, dipotong persegi disajikan bersama santan, sirup dan es batu. Sangat cocok sebagai minuman pelepas dahaga. Harganyapun tidak mahal, dengan delapan ribu rupiah bisa menikmati segelas es selendang mayang. 

Perjalanan selanjutnya menuju " Cafe Jamu Acaraki " yang berada di lorong Kerta Niaga 3. Kafe Jamu  yang bernuansa kekinian bertujuan untuk mengenalkan lebih dekat kepada kalangan muda dan wisatawan manca negara,  bahwa  minuman tradisional jamu jika dikelolah dan dikemas secara higenis tidak kalah dengan minuman-minuman kekinian lainnya. 

Dan terbukti kini kafe Acaraki menjadi salah satu tempat tongkrongan para turis dan anak muda yang dulunya kurang menyukai jamu dengan berbagai alasan.

Dokpri
Dokpri

Sehabis minum jamu yang nikmat, kami berjalan melihat dari seberang pemandangan sekitar Toko Merah dan bangunan tua design Belanda tempo dulu, khas Kota-Kota Tua. Lanjut dengan menonton pertunjukan wayang didalam teater mini sekaligus merangkap toko " Aldi Wayang "

Dokpri
Dokpri
Pak Aldi adalah dalang yang cukup terkenal di kawasan kota tua, beliau memulai karirnya sebagai pedagang souvenir di museum wayang, dan akhirnya menjadi seorang dalang. Dengan kemampuan berbahasa Inggris, pak Aldi memperkenalkan cerita wayang Mahabrata kepada  turis mancanegara. 

Akhir dari Walking Trip  kami berjalan menuju Kafe Sunyi. Berbeda dengan  kafe-kafe lainnya, seluruh karyawan Kafe Sunyi memperkerjakan teman-teman disabilitas. 

Sekian cerita saya kali ini ....

Pamulang, 21 Agustus 2022

salam hangat 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun