Mohon tunggu...
Marla Suryani Lasappe
Marla Suryani Lasappe Mohon Tunggu... Administrasi - suka masak

Saya berbintang Pisces--------------------------------------------------- hobby cooking, travelling------------------------------------------------------- I am a writer, food blogger ----------------------------------------------------- IG: marlasuryani ------------------------------------------------------------------- twitter: marlasuryani@marla-suryani--------------------------------------- http://aksaramarla.wordpress.com https://www.facebook.com/marla.thalib

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Yang Unik dari Festival Kuliner 2016

27 April 2016   07:33 Diperbarui: 27 April 2016   16:08 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Festival Kuliner Nusantara"][/caption]Selayang Pandang Pesona Indonesia Dalam Festival Kuliner Indonesia 2016

Berbahagialah kita sebagai Bangsa Indonesia, karena negara kita memiliki kekayaan yang luar biasa, antara lain kekayaan suku bangsa yang lebih dari 500 suku, kekayaan alam dan beraneka ragam budaya.

Semua kekayaan itu adalah modal untuk memajukan pariwisata, agar dapat bersaing dengan negara lainnya. Berkaitan dengan memajukan pariwisata Indonesia, Kementrian Pariwisara Republik Indonesia, menggelar Festival Kuliner Nusantara 2016, dari tanggal 14-16 April yang lalu, bertempat di pelataran parkir Mall Artha Gading, Jakarta Utara.

Festival Kuliner Nusarntara 2016 yang bertajuk "Kekayaan Budaya Bangsa" berupaya memperkenalkan kuliner unggulan daerah yang akan menjadi icon di daerahnya.

Dikemas dalam balutan wisata kuliner menampilkan makanan dan produk-produk kuliner khas masing-masing daerahnya yang tidak sama, ada 49 jenis kuliner Nusantara yang berbeda dan yang mewakili keunikan dari daerah masing-masing.

Yang Unik Dari Propinsi Jambi

Tanggal 14 April 2016, saya bersama rekan KPK (Kompasianer Penggila Kuliner) mas Rahab atau lebih akrab di panggil bos madyang, sudah berada di lokasi, menurut info yang kami terima, saat itu  peresmia FKN 2016 akan diresmikan oleh Menpar Arief Yahya, pada pukul 10.00 pagi, tetapi saat kami sampai di tempat, ternyata peresmiannya di undur jam 4 sore dihari yang sama.

Untuk menghilangkan kekecewaan saya, akhirnya naluri keibuan saya timbul, kalab melihat cemilan setelah terlebih dahulu mencicipi, dan terjadilah shopping-shopping cemilan, di both Sumatra Barat.

Setelah melihat-lihat both dari beberapa daerah, mata saya tertujuh ke both Propinsi Jambi. Saya tertarik dengan masakan yang di sajikan saat itu... seekor ikan bakar yang panjang dan udang goreng, menyerupai lopster, saat itu saya hanya melihat-lihat saja, belum sempat bertanya-tanya, karena pertimbangan saya akan datang lagi bersama pasukan gerebek dari KPK.

Pukul 14.00 WIB, tanggal 16 April 2016, pasukan gerebek sudah di TKP, setelah bereaving, akhirnya kamipun berpencar. Booth pertama yang saya kunjungi adalah Propinsi Jambi, saat itu saya mulai menggali pertanyaan buat review gerebek kali ini. 

Pak Slamet Aryanto adalah ketua Team Penggerak PKK dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Prop Jambi, mengatakan bahwa " Prop Jambi dalam FFKN 2016, sengaja mengangkat kuliner dari  daerah  pesisir khususnya daerang sekitar Tanjung Jabung Barat, untuk memperkenalkan ke masyarakat umum hasil bumi pesisir yang bernilai  jual tinggi, antara lain : 

Ikan Malung

Ikan Malung adalah ikan yang keberadaannya di tengah laut, panjangnya bisa mencapai lebih dari 1 meter, selama ini, ikan tsb hanya dipandang sebelah mata oleh para nelayan. 

Nelayan selama ini hanya mengambil pelupo gelembung , yang bernilai jual tinggi yang di export ke Jepang seharga 2- 7 juta rupiah.

 

pelupo gelembungPelupo Gelembung di kenal dengan nama Hipiyu, biasa di buat soup yang berkhasiat untuk stamina tubuh. Karena daging ikan malung yang banyak duri, para nelayan menggunakan hanya sebagai umpan, jadi hampir jarang ditemukan ikan malung sampai di darat. Oleh karena itu timbul ide dari ibu Ir. Nurmaini Ketua PKK Prop Jambi, bagaimana caranya daging ikan malung yang teksturnya kenyal serta berduri banyak bisa di komsumsikan dan bernilai jual, dengan menggunakan aneka bumbu akhirnya jadilah ikan malung bakar yang lezat dan bergizi.

 

Selain ikan malung, ada juga udang Keta atau biasa dikenal dengan nama udang ronggeng, awalnya saya pikir lopster. Udang keta ini unik karena harus digoreng dalam keadaan masih hidup, karena kalau sudah mati, udang tersebut dagingnya tidak ada.

udang keta/udang ronggeng

masakan jambi

 

 Masih banyak catatan unik dan berkesan yang saya dapatkan dari Festival Kuliner Nusantara 2016, tetapi karena sesuatu hal saya tidak bisa tuangkan dalam artikel saat ini, saya akan lanjutkan di artikel berikut saya nanti. selamat membaca dan salam Madyang

#### pict by : marla dan kpk

 

Pamulang, 27 April 2016

 

foto kpk

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun