HALLO, SAHABAT PETUALANG!!!
Hari ini saya mau mengajak kita untuk menjelajahi wisata di sudut negeri. Ya, kenapa sudut negeri karena melihat letak dan jalur yang ditempuh sangat jauh dan mempunyai jalur yang menantang. Air Terjun Banyis dan Air Terjun Banang terletak di Dusun Pagoh, Kecamatan Tujuh Belas, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat.Â
Gambar diatas adalah salah satu tampilan Air Terjun Banyis yang kami nikmati keindahannya. Sedangkan Air Terjun Banang berada tidak jauh tempat kami mengambil foto ini berkisaran seratus meter jarak tempuhnya. Disini kita akan menikmati langsung 2 air terjun dalam satu paket perjalanan. Seru ya' sudah pasti, yang jelas hanya setiap orang yang sampai ditempat ini yang bisa melukiskan keseruan dan keindahan alamnya.
Berangkat dari Kabupaten Landak menuju tempat ini kami menghabiskan waktu 12 jam lebih. Membuat kami tidak tahu berapa jam lebih nya karena berangkat pagi sampai pada lokasi yang kami tuju seingat kami masih bisa melihat jam di hp, bahwa kami sampai menujukan pukul 23.00 wib.Â
Itulah waktu yang kami tempuh "hitung aja ya hehe." Perjalanan menuju tempat ini banyak menguras energi, waktu dan pemikiran. Dengan rute perjalanan yang berasapal, berbatuan, sampai pada jalan setapak. Yang membuat kami tak percaya akan ada penghuni masyarakat yang tinggal tempat ini.Â
Melihat kondisi medan yang kami lalui serta jarak tempuh yang sangat jauh. Lalu bagaimana kami bisa sampai ke tempat ini? Â berawal dari sikap penasaran kami untuk melihat dan merasakan secara langsung keindahan alam yang tersembunyi di sudut negeri ini.Â
Sesampai di Kampung Dusun Pagoh kami mengira akan sedikit penghuninya tetapi, pikiran kami bertolak dengan apa yang dilihat. Banyak pemuda di kampung yang masih berkeliaran yang tampak di depan. Mereka baru saja selesai ada pertemuan disalah satu rumah warga yang mengadakan pesta.Â
Kami pun bergegas untuk meminta izin kepada pengurus setempat untuk melapor bahwa kami akan menginap dilokasi air terjun. Setelah mengisi daftar tamu dan membayar registrasi kami pun, diberikan pengarahan oleh pak dusun sebelum menuju air terjun.Â
Ada Pak dusun Pagoh yang menjadi penanggung jawab kedatangan kami, dan kami juga disambut baik oleh pemuda di Dusun Pagoh sekaligus mengantarkan kami ke lokasi air terjun. Dilokasi air terjun tak banyak yang kami tangkap dari penglihatan karena begitu gelap dan ditambah dengan tutupan pohon yang masih padat.
Saat menjelang pagi hari ternyata apa yang kami korbankan terbayar lunas dengan melihat kecantikan alam yang masih asri tanpa dibuat-buat oleh tangan manusia. Kami terpesona yang tak bisa terucap dengan akal sehat kami.Â
Demikian perjalanan ini, semoga bisa memberikan referensi bagi yang suka berpetualang. Semoga apa yang saya rasakan juga sama halnya dengan yang kawan-kawan rasakan saat menjumpai tempat ini. Sekian!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H