Mohon tunggu...
Markus Fernando Siahaan
Markus Fernando Siahaan Mohon Tunggu... Penulis - Pengelana

Aktualisasi tanpa Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kesalahan yang T'ak Berujung

3 Oktober 2024   19:28 Diperbarui: 3 Oktober 2024   19:32 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hay...

Ada apa datang ke sini?

Apa kamu merasa bersalah?

Atau merasa sudah memaafkan?

Tidak, tidak...

Ternyata kamu sedang merasa bersalah, sembari sulit memaafkan

Tak apa...

Itu namanya proses

Namun jangan larut ya, sebab ada cinta yang harus bertumbuh kembali

Bertumbuh setelah dia layu karena rasa bersalah

Juga mati karena sulit memaafkan

Kepercayaan mereka bilang, pengampunan ada saat kamu sudah mengampuni

Bahkan sebelum itu mereka berkata bahwa jangan tahan amarah hingga petang berlalu

Namun mengapa begitu sulit?

Apakah kisah yang teramat indah membuat semuanya sulit kembali?

Yayaya,

Kemarin kau datang, menilik sedikit dan memberikan senyum dalam-dalam

Hatiku menggelegar, senang tak karuan

Namun entah mengapa wajahku sulit tersenyum

Takut

Takut membuatmu bersedih kembali, atau bahkan menangis tak henti-henti

Sudah ya!

Izinkan waktu memberi arah dan tujuan

Dunia pun tak terlalu luas untuk memberi kita jarak

Percaya saya,

Yang terbaik akan segera tiba, dengan kasih yang tak surut tertelan palung yang amat dalam

Sampai bertemu kembali,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun