Oleh: Markus Fernando Siahaan
Sabulan, 17 Juli 2021
Pagi ini aku terjebak dalam nestapa kerinduan
Melangkah mencari titik yang entah kenapa harus kuteruskan
Nafsu akan cinta membuatku terjebak dalam waktu
Jarak yang memisah memaksaku untuk beradu
Aku tak tahu apa yang harus kulakukan
Cinta yang hadir dalam tatapan tak sanggup tuk ku sanggah
Entah bagaimana harus ku bersikap
Diam bagai ikan tak bernyawa mengikuti arus yang kian menjauh
Naluri berkata harus kupertahankan
Situasi membawa ke dalam titik yang sebenarnya tak kuinginkan
Bagaimana caraku bersikap diam dalam kebohongan
Ingin kubebas dan tetap diam dalam kesetiaan
Untukmu yang jauh disana
Maafkan aku atas semua kebodohan ini
Aku tahu kau kecewa
Izinku padamu akhiri hidupku
Untukmu yang saat ini berada disisiku
Mengapa kau datang atas senyum yang telah kami cipta bersama
Mendorong jauh arti dari janji yang kekal
Membunuh rindu menjadi kelam yang tak kunjung berakhir
Saat ini aku bodoh
Saat ini aku tak layak dipandang mata
Tuhan ampuni aku
Panggil aku jika tak mampu menjadi berkat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H