Mohon tunggu...
Markus Fernando Siahaan
Markus Fernando Siahaan Mohon Tunggu... Penulis - Pengelana

Aktualisasi tanpa Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Negaraku "Negara Hukum" Belaka

10 April 2021   10:22 Diperbarui: 10 April 2021   11:30 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Banyak penegak hukum malah berbisnis

Keadilan? Ahh itu hanya imajinasi kreativitas mereka

            Heran dan terkejut saat melihat kenyataannya

            Jauh dari ekspektasi dan menjadi realita praktis

            Iming-iming pelayanan secepat kilat menjadikan awan memilih mahar tinggi

            Tidak lagi hiraukan proses dan tes, yang terpenting semua lancar

Ingin kuberucap, namun suaraku di bekam

Ingin kuteriak, namun kutak berdaya

Ingin kuberseru, namun wajahnya mengancam, seram, dan tak ada keadilan

Ku hanya mampu diam dan melihat kenyataan yang ada

            Wahai Negeriku Indonesia    

            Merah putih simbolnya

            Putih realitanya

            Merah geloranya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun