Mohon tunggu...
Petunmarkus
Petunmarkus Mohon Tunggu... Guru - Guru Kelas

Menulis, membaca, olahraga (Bulutangkis, tenis meja), jalan-jalan, dan pemberi rekoleksi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mempermudah Penulis Menulis Bersama Penerbit Mayor

9 Juli 2024   20:10 Diperbarui: 19 Juli 2024   13:48 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: KBMN PGRI 31 PERTEMUAN 21

Oleh Markus Masan BaliResume kedua puluh satu
Gelombang 31

Juma, 5 Juli 2024

Tema              :Mempermudah Penulis Menulis Bersama Penerbit Mayor

Narasumber :Dwinita Andriastuti

Moderator   :Lely Suryani, S.Pd SD

Pertemuan kedua puluh satu ini merupakan kelanjutan dari pertemuan kedua puluh sebelumnya. Tema kali ini mempermudah penulis bersama penerbit mayor. Pertemuan ini menjadi sesuatu yang istimewa karena narasumber seorang product mangaer penerbit Andi. Seperti biasa, sebelum mulai dengan pemaparan materi, moderator memperkenalkan narasumber. Mengingat moderator sudah dikenal maka kali ini hanya narasumber yang memperkenalkan dirinya. 

Sapaan lembut disampaikan oleh Bu Dwinita untuk para peserta yang hadir. Bu Dwinita mewakili Penerbit Andi mengajak peserta untuk melihat dunia literasi lebih mudah dan menyenangkan melalui materi yang dipaparkan. Bu Dwinita adalah seorang Product Manger di Penerbit Andi. Ia juga menjalankan beberapa lini buku penerbit Andi. Ia juga diberi kepercayaan untuk mengembangkan Andi Academy, Channel TV Andi dan juga Andi Writing Club. Setelah memperkenalkan diri, narasumber memanti peserta dengan dua pertanya: 

1. Siapa dari Bapak/Ibu/Saudara/I, yang pernah menulis naskah hinggi bukunya terbit?

2.Tulislah judul buku karya Anda yang telah berhasil terbit!

Peserta diminta untuk menulis hasil karya yang telah diterbitkan menjadi buku. Saya sendiri menulis beberapa buku yang pernah saya tulis di penerbit Grasindo dan Kanisius. 

Selanjutnya, Bu Dwinita menanyakan kepada peserta yang belum menulis dan menerbitkan naskah hingga menjadi buku, seberapa besar minat dan keinginan untuk menulis dan menerbitkan buku? Apa motivasi utama Anda dalam menulis buku?

Jawaban atas pertanyaan sebagai berikut:

Ada yang mengatakan sebagai jejak sejarah bahwa saya pernah ada di dunia ini dan berbagi ilmu. Ada yang mengatakan bahwa agar namanya tetap hidup, dikenang, walaupun orangnya sudah tidak ada. Ada juga mengatakan bahwa sebagai pembuktian saya pernahg ada di dunia ini. Adapun menambahkan bahwa motivasi menulis adalah untuk berbagi ilmu, mendokumentasikan pemikiran dan kenang-kenangan. 

Jawaban-jawaban atas pertanyaan tentu saja sangat berpengaruh terhadap proses penulisan naskah. Karena dalam sebuah proses penulisan naskah, ada banyak faktor yang emmbuat sebuah naskah untuk diterima atau tidak, sekedar diterima terbit atau akan menjadi best seller. Sekedar terbit dan menjadi best seller merupakan dua hal yang berbeda di mata penerbit. 

Selanjutnya, Bu Dwinita menyampaikan beberapa jenis naskah yang diminati penerbit. Apakah naskah itu fiksi atau nonfiksi. apakah naskah buku anak atau dewasa atau buku pelajaran, dan buku teks perkuliahan umum. Naskah yang paling diminati oleh penerbit Andi adalah naskah yang potensial menjadi best seller. Singkatnya penerbit akan memilih naskah yang memiliki potensi dan kepastian market terbesar itulah yang akan dipilih. 

Lalu bagaimana cara menulis naskah jenis ini?

1. Pahami bidang atau minat yang paling potensial dari diri Anda untuk dikembankan menjadi tulisan.

2. Bacalah buku dan referensi sebanyak-banyaknya tentang apa yang Anda akan tulis.

3. Dari semua buku, referensi atau bacaan yang pernah Anda baca tersebut, temukanlah sebuah hal atau gagasan baru yang jauh lebih menarik dari buku-buku yang sudah Anda baca. 

4. Libatkan orang lain untuk membaca dan mengomentari atau memberi masukan atas naskah kita.

5. Pelajari pola perkembangan masyarakat saat ini agar naskah tetap relevan sesuai jamannya dan juga sesuai update keilmuan terkini. 

6. Menjaga semangat, konsitensi serta komitmen dalam penulisan naskah. 

Jadi harapan dari Penerbit Andi untuk naskah yang diterbitkan akan menjadi buku best seller. 

Ada juga tahapan dalam penyusunan naskah yang dibagikan narasumber:

1. Temukan tema dan judul

2. Buat daftar isi

3. Buat Sinopsis

4. Mulailah menulis

5. Libatkan pembaca

Daftar isi menjadi penting karena menjadi alur dasar yang menjaga isi dan konsistensi naskah kita dari awal sampai akhir.

Jadi bagaimana caranya menulis naskah ini?

1. Amati potensi pasar yang ada terhadap tema yang hendak ditulis, apakah cukup besar?

2. Jika ternyata potensinya kecil, lebih baik cari tema lain, karena saatini buku hanya bisa diterima penerbit dan menjadi best seller jika memiliki potensi dan kepastian pasar yang besar.

3. Hindari menulis dengan subyektif, kembangkan obyektivitas sebagai penulis sekaligus pembaca.

Penerbit Andi pun mempersilahkan peserta untuk membuka platform Andi Writing Club terlebih dahulu. Platform ini menjadi wadah yang menarik untuk para penulis pemula untuk menerbitkan bukunya. Selain itu, Andi Writing Club merupakan tempat bertemu dan terbentuknya komunitas penulis maupun komunitas pembaca yang akan sangat berguna bagi penulis. 

Selanjutnya para peserta diminta untuk mendaftarkan diri sebagai bagian dari komunitas Andi Writing Club. 

Setelah memaparkan materinya, narasumber mengajak peserta untuk bertanya jawab. Ada beberapa pertanyaan yang ditanyakan oleh peserta di antaranya bagaimana caranya masuk kembali dengan mudah? Jawabannya adalah bisa masuk dengan mengetik terlebih dahulu di  google. 

Setelah bertanya jawab tentang materi yang telah dipaparkan narasumber, moderator pun menutup pertemuan kedua puluh satu ini. 

Demikianlah resume saya pada pertemuan kedua puluh satu ini. 

Berkah Dalem

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun