Mohon tunggu...
Petunmarkus
Petunmarkus Mohon Tunggu... Guru - Guru Kelas

Menulis, membaca, olahraga (Bulutangkis, tenis meja), jalan-jalan, dan pemberi rekoleksi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan

4 Juni 2024   10:24 Diperbarui: 4 Juni 2024   10:43 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: KBMN PGRI Gel. 31

"Dahulu kala selama ratusan tahun Indonesia dijajah oleh Portugis, Belanda dan Jepang, hingga dengan kegigihan para pahlawan perjuangan, serta seluruh masyarakat Indonesia dan tidak lupa dengan doa."

Membaca tulisan itu, saya merasa ada yang belum selesai. Menurut saya kalimat dalam tulisan itu belum memenuhi kriteria seperti subyek, predikat, objek dan keterangan.

Selanjutnya, narasumber menampilkan judul pertemuan mala mini yaitu proofreading dan self edting. Tujuannya adalah agar tulisan kita menjadi lebih baik dan benar, enak dibaca dan mudah dipahami.

Mengapa proofreading dan editing penting karena kadang penulis sering luput dalam penulisan huruf termasuk ejaan. Kadang-kadang juga beberapa penulis secara sengaja melanggar kaidah menulis. Meskipun penggunaan ejaan dan kesalahan huruf merupakan hal yang bersifat mikro namun itu sangat penting apalagi dalam tulisan bersifat ilmiah dan tulisan yang akan dipublikasikan.

Namun, apakah itu proofreading atau mengoreksi tulisan? Proofreading adalah upaya membaca kembali agar dapat menemukan apakah ada kesalahan atau tidak dalam sebuah tulisan.  Lalu kesalahan apa saja yang dikoreksi? Contoh kesalahan yang dikoreksi adalah kesalahan pengetikan atau ejaan, penggunaan tanda baca, konsistensi dalam penggunaan nama istilah dan logika atau sistematika sebuah tulisan.

Saltik atau Typo

Typo incidental, kesalahan mengetik, cukup diperbaiki

Typo individual, kecenderungan pribadi, misalnya menulis kata "buku" pada awal kalimat selalu "BUku"

Typo autmotical, koreksi otomatis dari aplikasi misalnya, bisa menjadi bias, sosial menjadi social dan sebagainya.

Typo conseptual, bukan salah ketika melainkan salah konsep, misalnya karier menjadi karir.

Proofreading itu penting dilakukan karena kadang penulis kesulitan menemukan kesalahan atau merasa tulisan tersebut sudah benar dan layak untuk diterbitkan. Untuk mengoreksi sebuah tulisan sebaikan dilakukan setelah penulis menyelesaikan tulisannya. Jangan mengoreksi tulisan pada saat menulis atau sebelum tulisan itu diselesaikan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun