"Dahulu kala selama ratusan tahun Indonesia dijajah oleh Portugis, Belanda dan Jepang, hingga dengan kegigihan para pahlawan perjuangan, serta seluruh masyarakat Indonesia dan tidak lupa dengan doa."
Membaca tulisan itu, saya merasa ada yang belum selesai. Menurut saya kalimat dalam tulisan itu belum memenuhi kriteria seperti subyek, predikat, objek dan keterangan.
Selanjutnya, narasumber menampilkan judul pertemuan mala mini yaitu proofreading dan self edting. Tujuannya adalah agar tulisan kita menjadi lebih baik dan benar, enak dibaca dan mudah dipahami.
Mengapa proofreading dan editing penting karena kadang penulis sering luput dalam penulisan huruf termasuk ejaan. Kadang-kadang juga beberapa penulis secara sengaja melanggar kaidah menulis. Meskipun penggunaan ejaan dan kesalahan huruf merupakan hal yang bersifat mikro namun itu sangat penting apalagi dalam tulisan bersifat ilmiah dan tulisan yang akan dipublikasikan.
Namun, apakah itu proofreading atau mengoreksi tulisan? Proofreading adalah upaya membaca kembali agar dapat menemukan apakah ada kesalahan atau tidak dalam sebuah tulisan. Â Lalu kesalahan apa saja yang dikoreksi? Contoh kesalahan yang dikoreksi adalah kesalahan pengetikan atau ejaan, penggunaan tanda baca, konsistensi dalam penggunaan nama istilah dan logika atau sistematika sebuah tulisan.
Saltik atau Typo
Typo incidental, kesalahan mengetik, cukup diperbaiki
Typo individual, kecenderungan pribadi, misalnya menulis kata "buku" pada awal kalimat selalu "BUku"
Typo autmotical, koreksi otomatis dari aplikasi misalnya, bisa menjadi bias, sosial menjadi social dan sebagainya.
Typo conseptual, bukan salah ketika melainkan salah konsep, misalnya karier menjadi karir.
Proofreading itu penting dilakukan karena kadang penulis kesulitan menemukan kesalahan atau merasa tulisan tersebut sudah benar dan layak untuk diterbitkan. Untuk mengoreksi sebuah tulisan sebaikan dilakukan setelah penulis menyelesaikan tulisannya. Jangan mengoreksi tulisan pada saat menulis atau sebelum tulisan itu diselesaikan. Â