Oleh Markus Masan Bali
Resume kedua belas
Gelombang 31
Rabu, 29 Â Mei 2024
Tema        : Komitmen Menulis di Blog
Narasumber : Drs. Dedi Dwitagama, M.Si
Moderator  : Ko Sim Chung Wei, SP
Pertemuan keduabelas ini berbeda dengan pertemuan sebelumnya yang biasa menggunakan whatsup group. Pada pertemuan itu, moderatornya Koko Sim Chung We, SP. Sementara Narasumbernya adalah Bapak Drs. Dedi Dwigatama, M.SI. Narasumber ini adalah seorang bloger terkenal di kanca nasional sekaligus seorang guru Matematika dengan berbagai pengalaman dan memiliki personal branding sebagai trainer, motivator, public speaker, dan mahir dalam teknologi informasi.Â
Selain memiliki segudang prestasi, beliau telah menulis berbagai judul tulisan yang dimuat di blognya. Beliau adalah seorang yang sangat rendah hati, selalu menyapa peserta dengan begitu ramah dan mengingat orang.
Berbeda dengan narasumber sebelumnya, untuk membuka pertemuan ia meminta peserta mencari informasi tentang beliau di google atau media social. Setelah meminta kami peserta untuk mencari informasi tentang beliau, ia melanjutkan dengan menanyakan siapa guru favorit kami yang masih terkesan sampai saat ini.Â
Saya mengingat guru favorit saya di Timor Leste, Namanya Pastor Baltazar. Pastor Baltazar adalah seorang yang sederhana yang berbeda dengan pastor yang lain. Ia selalu rendah hati dan menyapa dengan rapa setiap murid.
Setelah mengajak kami mengingat guru favorit, beliau menyampaikan itulah pentingnya kita meninggalkan jejak di media social atau juga platform. Apa pun yang kita lakukan pasti akan terekam dan meninggalkan jejak dalam dunia media social. Salah satu pernyataan yang berkesan adalah banyak orang terkenal berkarya namun kehilangan jejak setelah tidak ada lagi di dunia.Â
Karena mereka tidak pernah menulis dan menyebarkannya di berbagai media. Selain menulis di buku kita juga perlu menulis di blog. Menampilkan foto atau video. "Ada pepatah yang mengatakan bahwa sebaik-baiknya orang adalah bermanfaat bagi sesama."
"Tak ada yang percuma apa yang kita lakukan."
Selian menulis buku, kita juga perlu memanfaatkan Blog sebagai sarana untuk mengabadikan dan mempublikasian karya-karya kita seperti tulisan, foto, dan video. Di sini blog menjadi sarana untuk latihan menulis dan mengumpulkan tulisan-tulisan kita yang sederhana. Dengan demikian kita dapat meninggalkan jejak untuk menunukkan bahwa kita pernah ada.
Ketika kita menulis, tidak usah mempedulikan penilaian dari orang lain. Yang jelas penting tujuan kita untuk berbagi informasi tentang sesuatu hal untuk banyak oarng, atau tujuan-tujuan lain. Kita perlu fokus menulis apa pun. Dengan menuangkan segala opini kita tentang sesuatu peristiwa misanya tentang tulisan, foto, dan apa pun. Dengan berkomitmen setiap hari menulis tentu akan memberikan banyak manfaat bagi kia.
Untuk menulis Blog kita perlu konsisten. Ada beberapa TIPS untuk konsisten menulis di Blog.
Tentukan tujuan
Fokus
Susun outline
Mulailah menulis
Selesaikan tulisan yang sudah kita mulai
Mempublikasikan di blog
Bergabunglah dalam komunitas
Kunjungi blog dan postingan orang lain
Membaca tulisan orang
Menuliskan lagi tentang apa pun yang menarik untuk kita, kelompok kita, sekolah kita, karier kita dan sebagainya.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak ada yang percuma dari hasil keringat kita. Tugas kita adalah menulis entah dibaca oleh orang atau tidak terus konsisten menulis. Menulis apa yang kita rasakan dan apa yang kita alami.
Setelah memaparkan materi, dilanjutkan dengan tanya jawab. Ada banyak pertanyaan yang diajukan oleh peserta. Semua pertanyaan dijawab berdasarkan pengalaman Narasumber.
Semoga resume ini juga dapat meninggalkan jejak bagi saya agar dapat dikenang oleh orang-orang yang membacanya kelak.
Terima kasih
Berkah dalem
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI