Mohon tunggu...
Markus Fau
Markus Fau Mohon Tunggu... Guru - Just Markus

Untuk maju perlu berubah, namun harus selalu di evaluasi, karena tidak semua perubahan adalah baik ...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hari Pendidikan Nasional

2 Mei 2021   07:20 Diperbarui: 2 Mei 2021   07:31 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan adalah sebuah proses yang terjadi dengan bimbingan orang lain, namun memungkinkan juga terjadi secara otodidak atau belajar sendiri. Pandemi Covid-19 belum berakhir, masih banyak orang yang terpapar. 

Dampak terkini dan dampak masa depan telah merambat seluruh aspek kehidupan. New normal adalah jalan tengah yang harus dilalui oleh semua warga dunia, agar tetap bisa melangsungkan kehidupan secara normal. 

Sisi negatif dan positif pandemi ini, memunculkan beragam cerita kehupan baru khususnya dalam bidang pendidikan. Di awal tahun pandemi, begitu banyak masalah yang muncul. Keterbatasan media, pemahaman dan strategi dunia pendidikan berangsur teratasi dengan solusi yang terbaik dan ada juga yang solusi terpaksa.

Teknologi internet menjadi jembatan yang sangat baik untuk pendidikan dimasa pandemi ini, begitu cepat dan mudah untuk membuat seluruh kegiatan pembelajaran berlangsung di tengah masa pandemi. Mendorong setiap insan pendidikan untuk menggunakan teknologi informasi untuk mempercepat proses kemajuan bidang pendidikan. Namun masih ada juga beberapa persen yang masih mencari alasan untuk menghindar dari perubahan yang sedang terjadi.

Proses pendidikan semakin sangat jelas, bahwa tidak hanya melalui bimbingan orang lain namun juga bisa secara otodidak atau belajar sendiri. Melalui teknologi informasi setiap insan pendidikan bisa belajar melalui tutorial yang ada di internet, melalui youtube, google da sebagainya.

Guru dan orang tua berada pada posisi untuk memberikan dorongan kepada siswa/i untuk dapat termotivasi dengan baik untuk belajar. Bimbingan pendidik dibutuhkan untuk mengarahkan dan mengevaluasi proses.

Kita berharap semoga semboyan Kihajar Dewantara Ing ngrasa sung tulada Dilansir dari buku Kesadaran Nasional dari Kolonialisme sampai Kemerdekaan (2008) karya Slamet Muljana, semboyan pertama adalah ing ngarsa sung tulada. 

Arti ing ngarsa sung tulada yaitu seorang guru adalah pendidik yang harus memberi contoh atau menjadi panutan. Ing berarti "di", ngarsa artinya "depan", sung berarti "jadi", dan tulada yang merupakan "contoh" atau "panutan". Ing madya mangun karsa Semboyan kedua, yaitu ing madya mangun karsa. Di mana artinya seorang guru adalah pendidik yang selalu berada di tengah-tengah para muridnya dan terus-menerus membangun semangat dan ide-ide mereka untuk berkarya. Ing artinya "di", madya memiliki arti "tengah", mangun berarti "membangun" atau "memberikan", dan karsa memiliki arti "semangat", atau "niat". 

Tut wuri handayani Semboyan ketiga adalah tut wuri handayani yang bermakna seorang guru adalah pendidik yang terus-menerus menuntun, menopang, dan menunjuk arah yang benar bagi hidup dan karuya anak-anak didiknya. Tut wuri artinya "di belakang" atau "mengikuti dari belakang" dan handayani yang berarti "memberikan semangat"

Ketika ketiga semboyan itu dapat direalisasikan dalam proses pendidikan secara berkelanjutan, maka pendidikan serentak bergerak dan menuju Indonesia maju.

Selamat hari Pendidikan Nasional, mari bergerak bersama menuju SDM Unggul dan Indonesia maju. Tuhan memberkati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun