Mohon tunggu...
Markus Morik
Markus Morik Mohon Tunggu... Politisi - Seniman dan Politisi Kab. Boven Digoel Papua

"Jangan tanya apa yang negara kamu bisa lakukan untukmu; tanyakan apa yang bisa kamu lakukan untuk negaramu." - John F. Kennedy.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hindari Kebiasaan Menceritakan Kelemahan Orang Lain

19 Oktober 2021   14:32 Diperbarui: 19 Oktober 2021   14:37 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hindari Kebiasan Menceritakan Kekurangan Orang lain. 

Setiap orang oleh Tuhan diberikan keseimbangan. Setiap orang pernah merasa senang, juga sedih. Setiap orang pernah merasakan kesuksesan, juga pernah mengalami kegagalan. Setiap orang memiliki kelebihan, juga memiliki kekurangan atau keburukan.

Meskipun diberikan keseimbangan oleh Tuhan, Kita cenderung lebih suka membahas hal-hal yang negatif. Dibandingkan membicarakan kelebihan, kita lebih tertarik untuk membicarakan keburukan dan kelemahan orang lain.

Kadang kita merasa benar karena kita berpikir bahwa keburukan itu memang dimiliki oleh orang yang sedang kita bicarakan. Namun, ketika kita mulai membicarakan keburukan orang lain, kita seringkali melanjutkannya dengan fitnah dan hal buruk lainnya.

Gambar :  M. Morik
Gambar :  M. Morik

Dalam kehidupan kita secara sadar atau tidak kita sering membahas kelemahan orang lain. Awalnya kita tidak berminat melakukannya, namun pada akhirnya kita ikut dan terjebak dalam obrolan-obrolan yang menjurus pada aib orang lain.

Membicarakan kelemahan orang lain merupakan sala satu aktifitas yang digemari oleh banyak orang.
Sebuah tim peneliti dari University of Amsterdam bahkan mengungkapkan bahwa 90% (persen) dari total obrolan kantor cenderung mengarah pada gosip.

Beberapa alasan kita menceritakan kelemahan orang lain diantaranya:

1. Untuk menghidupkan suasana obrolan agar terlihat seruh.

2. Supaya diterima dalam pergaulan dan menjadi teman.

3. Untuk membuat diri sendiri terlihat lebih baik dari orang lain.

4. Untuk membalas dendam kepada orang tersebut.

5. Kecemburuan tentang cinta asmara dan pekerjaan.

6. Untuk mendapatkan kepercayaan dan kuasa.

7. Untuk mengajak orang lain bersama-sama membenci orang itu.

Mengutip  kalimat  
Anna Eleanor Roosevelt
"First Lady" dan kolumnis dari Amerika Serikat
Lahir: 1884-1962  
Mengatakan:
"Orang Besar Bicara Soal Ide - Orang Biasa Bicara Soal Kejadian - Orang Kecil Bicara Soal Orang Lain"


Kalimat ini secara langsung telah mengelompokan tipe orang-orang yang berjiwa kecil, berjiwa sedang dan berjiwa besar.

1. Orang yang berjiwa kecil biasanya.  fokus. pembahasannya adalah tentang orang lain. Dan tipe manusia ini sering kita jumpai dalam kelompok masyarakat kita.

2. Orang yang berjiwa sedang fokus pembahasannya sudah mulai berubah. Tipe orang seperti ini agak baik dari orang pertama.

3. Orang yang berjiwa besar adalalah yang ideal. Tipe orang seperti ini biasanya selalu membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan ide-ide untuk mengembangkan diri, melaksanakan  cita-cita besar, namun tetap disesuaikan dengan kapabilitas dirinya sendiri.

Gambar: M. Morik 
Gambar: M. Morik 


Sala satu tujuan hidup kita adalah menjadi manusia yang beradap dengan memiliki jiwa dan pemikiran yang besar. Kita harus banyak belajar, giat dan fokus untuk kemajuan diri kita.

"Lebih baik merangkai kata untuk menasehati diri sendiri dari pada mengumpulkan cerita tentang kelemahan orang lain"

Yang bukan untuk diperjuangkan kebaikannya tetapi untuk diceritakan kejelekannya.

Dengan  jiwa dan pemikiran yang besar, kita juga telah memiliki daya kreatif dan inovasi yang besar pula, sehinggah kita mampuh untuk mewujudkan kehidupan berbangsa yang maju dan mandiri.

Masa depan akan tiba bagi mereka yang selalu ingin belajar dan mendiskusikan berbagai ilmu pengetahuan, sebab hanya dengan pikiran-pikiran berlian yang maju dan berkembang, maka manusia dapat menciptakan masa depan yang cemerlang.

"Semoga bermanfat"

Markus Morik

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun