Mohon tunggu...
Markolinus Seppungan
Markolinus Seppungan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - MAHASISWA PENERIMA BEASISWA KIP KULIAH || IP TRISAKTI || S1 PARIWISATA 2022

Mahasiswa Institut Pariwisata Trisakti || Sebagai penerima Beasiswa KIP Kuliah Angkatan 2022 || Jurusan S1 Pariwisata.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Taman Menteng

14 September 2024   11:27 Diperbarui: 14 September 2024   11:29 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Taman Menteng, yang terletak di jantung Jakarta, merupakan salah satu ruang terbuka hiaju penting di tengah keramaian ibu kota Indonesia. Taman ini tidak hanya berfungsi sebagai paru paru kota,tetapi juga sebagai tempat rekreasi dan pusat kegiatan sosial.

Ruang terbuka hijau di perkotaan memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Taman Menteng, yang dibangun di lokasi bekas Stadion Menteng, adalah contoh sukses pengembangan ruang terbuka hijau di Jakarta. Diresmikan pada tahun 2007, taman seluas 30 hektar ini menyediakan berbagai fasilitas untuk masyarakat, seperti jalur jogging, taman bermain anak, dan area olahraga.

Artikel ini bertujuan mengkaji peran Taman Menteng dalam mendukung kehidupan masyarakat perkotaan serta tantangan dalam pengelolaannya. Taman Menteng berfungsi sebagai paru-paru kota dengan menyediakan area hijau yang luas di tengah kawasan perkotaan yang padat. Pepohonan dan vegetasi di taman ini membantu menyerap polusi udara, menurunkan suhu lingkungan, dan menyediakan habitat bagi berbagai spesies burung dan serangga. Selain itu, taman ini juga membantu pengelolaan air hujan, mengurangi risiko banjir melalui sistem drainase alami yang ada. Taman Menteng dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang mendukung aktivitas fisik dan sosial. Jalur jogging dan area olahraga seperti lapangan futsal dan basket menarik banyak pengunjung yang ingin berolahraga. Selain itu, taman bermain anak yang aman dan terawat baik menjadi tempat favorit keluarga. Taman ini juga sering menjadi lokasi berbagai kegiatan budaya dan seni, seperti pameran, konser musik, dan festival makanan.

Pengelolaan Taman Menteng melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah kota dan komunitas lokal. Salah satu tantangan utama adalah pemeliharaan taman, terutama dalam menghadapi volume pengunjung yang tinggi, yang dapat menyebabkan kerusakan fasilitas dan penurunan kualitas lingkungan. Selain itu, urbanisasi dan pembangunan di sekitar taman menimbulkan ancaman terhadap ruang hijau yang ada. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang komprehensif untuk memastikan keberlanjutan taman ini, termasuk peraturan ketat tentang pembangunan di sekitar taman dan promosi kesadaran lingkungan kepada masyarakat.

Kata Kunci: Taman Menteng, ruang terbuka hijau, Jakarta, urbanisasi, kesehatan masyarakat, ekologi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun