Â
"Ya, gapapa atuh mas belum rezeki nya aja mungkin" balas Yuliati dengan lembut sambil menepuk pundak Andi.
Â
"Tetapi kalau terus begini, kita mau makan apa Yul." ujar Andi dengan nada khawatir.
Â
Yuliati merasa bingung bagaimana menjawab keluhan suaminya. Namun, tiba-tiba ia teringat akan usaha warkop paman yang serupa dengan warung mereka, namun usahanya sukses besar bahkan telah membuka cabang di banyak tempat.
Â
Saat melihat Yuliati bingung memikirkan solusi atas masalah bisnis mereka, Andi tidak tinggal diam. Dengan lembut, ia menegurnya, "Ada apa, Yul? Apa yang kamu pikirkan?" sambil menepuk lembut pundak sang istri.
Â
"Iya mas, Yuli teringat usaha warkop Pakde yang sukses besar mas." jawab Yuli.
Â