Sang Penglaris Warkop IndiHome
Di sebuah kota kecil, ada seorang pria bernama Andi yang memiliki warung kopi atau warkop kecil di pinggir jalan. Meskipun Andi selalu berusaha keras untuk membuat warkopnya ramai, tetapi selalu saja sepi pengunjung. Ia merasa sangat frustasi karena bisnisnya tidak menguntungkan.
Â
Dalam kegalauannya, Andi mengeluh pada dirinya sendiri, "Aduh, mengapa hidup ini begitu sulit? Jika terus seperti ini, usahaku pasti akan bangkrut.'"
Â
Keluhan Andi sampai ke telinga isterinya, Yuliati. Yang sedari tadi sibuk memasak di dapur. Di lubuk hatinya, Yuliati ingin sekali membantu usaha suaminya agar tidak bangkrut. Namun apa daya dia hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa.
Â
Setelah selesai memasak, Yuliati mengajak Andi untuk makan bersama di meja makan. Sambil menikmati hidangan, Andi memulai obrolan tentang masalah usahanya yang sepi dengan isterinya. Yuliati dengan penuh perhatian mendengarkan keluhan suaminya. Mereka saling berdiskusi dan mencari solusi bersama untuk menarik lebih banyak pelanggan ke warung mereka.
Â
"Akhir-akhir ini warung kita makin sepi aja Yul. Kepala mas sampai pusing mikirin nya." keluh Andi sambil memegangi kepalanya.