Salah satu santri, Pratama, menyatakan betapa bahagianya mereka bisa jalan-jalan. "Ini adalah pengalaman pertamanya berwisata ke tempat ini. Rasanya luar biasa!" ungkapnya.
Santriwati Lailatul juga menambahkan, "Kami sangat senang bisa menikmati keindahan alam sekaligus berlibur bersama teman-teman."
Ustadz Suhendri menjelaskan bahwa rihlah ini bertujuan untuk memberikan semangat kepada santri agar terus berusaha dalam menghafal Al-Quran. Dengan pengalaman baru ini, diharapkan mereka bisa kembali belajar dengan lebih bersemangat.
Kegiatan ini tidak hanya fokus pada pendidikan, namun juga pada pengembangan diri santri agar lebih mencintai Al-Quran dan memiliki jiwa entrepreneur.
Dukungan dari PT Babada Wasaka Indonesia dan Donatur
Yayasan ini mendapat dukungan dari PT Babada Wasaka Indonesia, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kuliner. Melalui program CSR-nya, perusahaan ini berupaya memberikan kontribusi positif dalam dunia pendidikan.
PT Babada Wasaka dikenal dengan brand-brand kulinernya, seperti Rotte Bakery dan Rotte Factory, yang telah menjadi bagian dari masyarakat Riau.
Rumah Tahfidz ini juga didukung oleh donatur yang berasal dari warga sekitar Perumahan Cendana Harapan Raya. Berkat dukungan inilah, rumah tahfidz ini bisa menjadi rumah tahfidz gratis tanpa dipungut biaya di Pekanbaru.
Dengan langkah ini, diharapkan generasi muda tidak hanya mampu menghafal Al-Quran, tetapi juga memiliki keterampilan dan jiwa wirausaha yang kuat. Ini adalah upaya untuk mencetak generasi yang Qur'ani dan berakhlakul karimah.
Rihlah ke Lembah Harau ini memberikan banyak pelajaran berharga bagi para santri. Selain menikmati keindahan alam, mereka belajar untuk saling mendukung dan menghargai satu sama lain. Dengan suasana hati yang segar dan semangat baru, para santri diharapkan dapat kembali ke rutinitas mereka dengan penuh dedikasi dalam menghafal Al-Quran.
Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan, memberikan motivasi lebih bagi santri, dan menjadikan mereka generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga spiritual. Kegiatan ini membuktikan bahwa belajar bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H