Mohon tunggu...
markazazziyad
markazazziyad Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Markaz

Kumpulan Tulisan Santri Markaz Azziyad

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Kisah Nabi Adam a.s

12 Januari 2025   18:39 Diperbarui: 12 Januari 2025   18:39 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kisah Nabi Adam a.s

Oleh : Naura Bizayni

Taukah kalian kisah Nabi Adam a.s yang populer dikalangan masyarakat ?. Banyak sekali hikmah atau pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah tersebut. Misalnya tentang Nabi Adam yang memakan buah dari pohon khuldi.

Kisah Nabi Adam AS memakan buah khuldi terdapat dalam Al-Qur'an. Setelah Allah menciptakan Adam dan Hawa, mereka ditempatkan di surga dengan kebebasan menikmati apa pun kecuali satu larangan: tidak mendekati pohon tertentu (QS. Al-Baqarah: 35). Namun, Iblis menggoda mereka dengan bujuk rayu bahwa memakan buah itu akan menjadikan mereka kekal di surga atau menjadi malaikat (QS. Al-A'raf: 20).

Akhirnya, Adam dan Hawa tergoda oleh bujukan Iblis dan memakan buah tersebut. Setelah itu, aurat mereka terbuka, dan mereka segera menutupi diri dengan daun-daun surga (QS. Thaha: 121). Perbuatan ini melanggar perintah Allah, sehingga mereka merasa menyesal dan memohon ampun kepada-Nya.

Allah mengampuni mereka, tetapi mereka diturunkan ke bumi sebagai bagian dari takdir manusia. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"Lalu, setan memerdayakan keduanya dari surga sehingga keduanya dikeluarkan dari (segala kenikmatan) ketika keduanya di sana (surga). Dan Kami berfirman, "Turunlah kamu! Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain. Dan bagi kamu ada tempat tinggal dan kesenangan di bumi sampai waktu yang ditentukan."" (QS. Al-Baqarah : 36)

Nabi Adam AS pun berdoa:

"Ya Rabb kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi."(QS. Al-A'raf: 23).

Kisah ini mengajarkan pentingnya ketaatan kepada Allah, memohon ampunan atas kesalahan, dan kesadaran bahwa manusia rentan terhadap godaan.

Wallahu a'llam Bishawab

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun