Mohon tunggu...
Mark Antoni
Mark Antoni Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Untuk tugas

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Media Sosial dari Masa ke Masa

22 Desember 2020   23:21 Diperbarui: 23 Desember 2020   00:04 3675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Segala aktivitas yang kita lakukan pada era digital ini tidak dapat dilepaskan dengan internet dan juga media sosial, seperti saat kita melakukan kegiatan chatting melalui aplikasi yang memerlukan koneksi internet jika ingin terhubung dengan orang lain. Media sosial ini telah menjadi sesuatu yang populer dan dibutuhkan sebagai gaya hidup. Media sosial itu sendiri merupakan suatu platform wahana interaksi pergaulan dunia internet. Para penguna sosial media dapat melakukan interaksi, komunikasi, dan sharing di dunia maya yang tanpa ada batasan waktu dan jarak, selama tersambung dengan internet.

Diawal perkembangan media sosial bertujuan untuk jalinan komunikasi antar komunitas dengan ruang lingkup kecil untuk tujuan tertentu. Kini perkembangannya tidak lagi sebatas media pergaulan sosial, namun telah berkembang menjadi media informasi, komunikasi, interaksi, bahkan promosi era digital dan bisnis online. Perkembangan media sosial begitu signifikan dari tahun ke tahun. Pesatnya perkembangan media sosial masa kini disebabkan oleh semua orang yang merasa seperti bisa "memiliki" media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media sosial digital. Seorang pengguna bisa mengakses media sosial dengan fasilitas jaringan internet yang lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal, dan dilakukan sendiri tanpa memerlukan karyawan. Pengguna media sosial dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, dan memodifikasi baik pada tulisan, gambar, video, grafis dan model content lainnya.

Awal mula terbentuknya media sosial terjadi pada tahun 1978 dari penemuan sistem papan buletin, yang dapat memungkinkan kita untuk mengunggah, atau mengunduh informasi, dapat berkomunikasi dengan menggunakan surat elektronik yang koneksi internetnya masih terhubung dengan saluran telepon dengan modem. Sistem papan buletin ini ditemukan oleh Ward Christensen dan Randy Suess yang keduanya adalah sesama pecinta dunia komputer.

Pada tahun 1995 lahirlah situs GeoCities, situs ini melayani Web Hosting yaitu layanan penyewaan penyimpanan data-data website agar halaman website tersebut bisa di akses dari mana saja dan kemunculan GeoCities ini menjadi tonggak dari berdirinya website-website lain.

Selanjutnya pada tahun 1997 muncul situs jejaring sosial pertama yaitu Sixdegree.com walaupun sebenarnya pada tahun 1995 terdapat sistus Classmates.com yang juga merupakan situs jejaring sosial, namun Sixdegree.com di anggap lebih menawarkan sebuah situs jejaring sosial di banding Classmates.com.

Lalu pada tahun 1999 muncul situs untuk membuat blog pribadi yaitu Blogger. Situs ini menawarkan penggunanya untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri. Sehingga pengguna dari Blogger ini bisa memuat hal tentang apapun, termasuk hal pribadi ataupun untuk mengritisi pemerintah. Sehingga bisa di katakan blogger ini menjadi tonggak berkembangnya sebuah media sosial.

Tentunya beberapa media sosial diatas yang sudah dijelaskan dinikmati oleh generasi tradisionalis sampai generasi y atau generasi yang sudah hidup pada tahun 1900an tersebut. Meskipun begitu, tidak semua orang menikmati media sosial tersebut karena peminatnya yang sedikit. Lalu media sosial dibawah ini adalah awal era media sosial berkembang dengan pesat. Yang tentunya peminatnya pun tinggi bukan hanya untuk generasi yang sudah hidup pada tahun 1900an, tetapi generasi milenial yang mayoritas menggunakannya.

Media sosial mulai tumbuh pesat dengan kemunculan Friendster pada tahun 2002. Platform ini memungkinkan pengguna membuat profil dan terkoneksi secara virtual denga orang di seluruh dunia. Friendster kemudian di gandrungi anak muda pada masanya. Kesuksesan tersebut memicu munculnya jejaring pertemanan yang lain.

Pada tahun 2003 berdirinya LinkedIn, tak hanya berguna untuk bersosial, LinkedIn juga berguna untuk mencari pekerjaan, sehingga fungsi dari sebuah media sosial makin berkembang. Masih pada tahun yang sama mulai berdirinya MySpace, MySpace menawarkan kemudahan dalam menggunakannya, sehingga MySpace dikatakan situs jejaring sosial yang user friendly.

Setelah itu pada tahun 2004, Mark Zuckerberg meluncurkan jejaring pertemanan lain yaitu Facebook. Media sosial Facebook naik daun pada tahun 2008 dan mulai menggeser Friendster sebagai sarana berkenalan via dunia maya. Fitu-fitur yang ditawarkan oleh Facebook juga jauh lebih beragam seperti terdapat aplikasi games didalamnya.

Para pekerja kreatif terus mengembangkan media sosial jenis lain. Hingga pada tahun 2005, Youtube diluncurkan. Youtube menjadi salah satu media sosial menarik karena berbagi menggunakan video yang merupakan pembeda dari media sosial yang lainnya.

Pada tahun 2006 Twiter muncul sebagai situs jejaring sosial yang lebih simple dengan berfokus kepada penyajian timeline yang berisi status orang-orang yang kita ikuti disertai kolom komentar, kolom retweet, dan kolom like atau unlike. Situs ini juga dapat menjadi medium pertukaran pesan melalui direct message, namun kita tidak bisa melihat pengguna yang sedang online.

Selanjutnya pada tahun 2010 Instagram ditemukan, Instagram menjadi situs jejaring sosial di Indonesia yang diminati. Situs ini berfokus pada aktualisasi diri melalui foto dan video yang dapat diedit. Interaksi pada situ ini dapat diwujudkan melalui tombol like, berkomentar pada kolom komentar maupun mengirimkan pesan kepada pengguna lain.

Pada tahun 2011 ditemukannya Line, yang digunakan sebagai media untuk bertukar pesan sehari-hari, situs jejaring sosial ini berfokus kepada pertukaran pesan baik kelompok maupun perindividu. Selain bertukar pesan, Line juga dilengkapi denga fitur timeline dan beberapa fitur yang lain seperti games. Para pengguna dapat saling menambahkan teman dengan menggunakan fitur add friend. Masih pada tahun yang sama, layanan Snapchat diluncurkan. Aplikasi ini berfokus pada berbagi cerita video yang hanya dapat dilihat dalam waktu 24 jam saja. Pada tahun yang sama juga ditemukannya Google+, yang diluncurkan oleh Google. Peluncuran Google+ ini pada awalnya hanya sebatas pada beberapa orang yang telah diundang oleh pihak Google. Setelah itu baru Google+ diluncurkan secara umum.

Banyaknya aplikasi yang terus berkembang membuat masyarakat kian sulit melepaskan diri dari media sosial. Bahkan, sehari tanpa media sosial membuat banyak orang merasa hampa. Itu karena media sosial sudah menjadi bagian integral dalam kehidupan manusia masa kini. Media sosial bahkan telah mempengaruhi perilaku, hubungan sosial, dan kesehatan mental kita.

Di zaman sekarang kita bisa dengan bebas mengekspresikan pendapat melalui media sosial. Tapi ingat, dengan adanya Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) kita tidak bisa sembarangan dalam mengekspresikan pendapatmu. Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik mengatur berbagai perlindungan hukum atas kegiatan yang memanfaatkan internet sebagai medianya, baik transaksi maupun pemanfaatan informasinya. Oleh karena itu, kita harus pintar-pintar memakai media sosial dan tau batasan dalam menggunakannya. Agar kita dapat mengikuti perkembangan zaman media sosial dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun