Mohon tunggu...
Marjuni
Marjuni Mohon Tunggu... Guru - Praktisi dan Pelaku Pendidikan Islam

Fokus pada Manajemen Pendidikan Islam, Branding Strategy Lembaga Pendidikan Islam, Marketing Lembaga Pendidikan Islam, Kajian Pesantren, Kajian Pemikiran Pendidikan Islam

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Tips Membangun "Smart Brain" pada Anak

14 Februari 2023   03:05 Diperbarui: 14 Februari 2023   03:32 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: https://biglifejournal-uk.co.uk/

6.  Tawarkan Kebiasaan Memecahkan Masalah secara Mandiri

Seorang anak yang dapat menemukan solusi atas masalahnya sendiri cenderung akan lebih puas. Sebaliknya jika dia tidak pernah mengambil keputusan dan ditantang memecahkan masalah, maka mereka akan cenderung manja. Misalnya, suatu saat anak anda melapor kepada Anda bahwa buku tulisnya basah akibat hujan. 

Jangan langsung beri solusi dengan cara membelikannya tas plastik untuk membungkus tas sekolahnya. Namun, ajaklah diskusi kira kira mereka membutuhkan apa? dari sekian usulan yang dipikirkan anak,  dan mereka diberi kesempatan untuk memilih salah satu keputusannya didampingi orang tuanya, jika kemudian keputusannya benar dan terbukti sukses, maka dalam benak anak, akan terkesan bahwa ialah sang pemberi solusi dan sang problem solver.


7. Carilah Cara Unik dan Efektif tentang Tanggung Jawab atau tentang Wirausaha

Ini berarti bahwa anda dapat membicarakan dengan anak anda tentang bagaimana anda mencari nafkah untuk mereka, atau mungkin memberitahu mereka tentang besarnya tanggung jawab ketika mereka kelak dewasa. Mungkin ada kalanya misalnya anda seolah-olah sangat membutuhkan anak anda untuk mengerjakan sesuatu. 

Aktivitas ini akan membangun sebuah pemahaman bahwa seseorang tidak akan mampu hidup mandiri dalam semua aspek. Sebaliknya anak akan terdidik untuk memiliki empati pada orang lain dimanapun ia berada. Ini akan mendidik anak agar tidak egois, namun juga terlalu "owol" hingga merugikan diri sendiri. Intinya harus seimbang antara kepentingan individu dan orang lain, masyarakat dan lainnya.


8. Berilah mereka Kesempatan untuk bergaul bersama orang yang lebih dewasa

Memang setiap anak lebih senang bergaul dengan sesama anak (teman mereka). Namun kesempatan bergaul dengan orang dewasa, akan melatih anak untuk memiliki perpektif berbeda tentang hidup mereka. Di samping itu akan melatih anak untuk berkomunikasi dengan orang dewasa selain kedua orang tuanya.  Ini memberi kesempatan pada anak untuk menambah wawasan baru, keterampilan berbahasa dan meresapi nilai/etika bersama orang lain di luar diri orang tua mereka.


9. Ajaklah Anak Anda berfantasi tentang Masa Depan Mereka 

Mereka akan merasa lebih baik tentang diri mereka sekarang jika mereka dapat membayangkan diri mereka sukses dan bahagia di masa depan. Bicaralah dengan anak Anda tentang jalur pekerjaan yang Anda, pasangan Anda, dan orang dewasa lain yang dia kenal. Jangan mencoba mengecilkan hati anak Anda jika dia ingin menjadi pesebakbola terkenal atau mungkin seorang Ilmuwan Radiologi. Fakta bahwa dia sedang mempertimbangkan jalan alternatif menunjukkan bahwa dia membuat kemajuan menuju sesuatu. Yang pasti bahwa ketika anak memfantasikan suksesnya di masa depan, berarti mereka telah meiliki pengetahuan tentang itu dan mungkin saja mereka telah mengetahui cara meraih mimpinya.


Beberapa tips agar anak Anda SMART adalah melakukan pembiasaan dalam hal-hal sebagai berikut:

  1. Membaca; dengan membaca seorang anak akan mempelajari hal-hal baru dan memantik pikiran untuk semakin berkembang sejak dini saat terbiasa membaca buku atau berita lainnya. Meskipun sangat mungkin seorang anak tidak pernah suka membaca buku sebelumnya. Namun, orang tua harus percaya bahwa dengan membaca buku menyebabkan kepala (otak) anak terus berputar (berpikir) atas kata-kata yang dibacanya. Tetapi, begitu seorang anak terbiasa membaca buku setiap hari, akan berdampak luar biasa.
  2. Tidur yang cukup dan jangan begadang; kebiasaan ini berdampak besar bagi anak. Ternyata, tidur yang cukup menyegarkan pikiran dan mengurangi stres. Intinya adalah tidur yang cukup itu penting. Karena kecanduan media sosial, game, dan semisalnya hanya menghabiskan waktu sia-sia.  Kebiassan main game dan ber-medsos, cenderung membuat otak menjadi malas berpikir tentang ilmu pengetahuan. Jauhkan anak Anda dari kebiasaan bermalas-malas dan membuang waktu di media sosial mulai sekarang.
  3. Meditasi; ternyata pikiran menjadi lebih segar dan tenang setelah meditasi. Ini memiliki potensi untuk meningkatkan kinerja otak anak Anda.  Meditasi disini dapat diartikan membiasakan anak untuk shalat dan berdoa, bagi penganut agama Islam. Terlebih lagi membiasakan anak untuk membaca Al-Qur'an. Kegiatan membaca Al-Qur'an diyakini akan menjadikan hati anak cenderung lebih tenang.
  4. Menulis; dengan menulis akan meningkatkan perbendaharaan kosa kata, tata bahasa, dan kebiasaan menggunakan kata-kata dalam kalimat yang tepat. Menulis meningkatkan memori dan membantu otak menyimpan informasi lebih efektif. Biasakan anak Anda menulis apa pun yang Anda inginkan, misalnya perasaan anak Anda setelah diajak liburan, menuliskan pengalaman bermainnya di buku harian, dan lain-lain.
  5. Menggambar atau melukis; walaupun mungkin kemampuan menggambar anak Anda kurang memadai. Namun kebiasaan menggambar dan melukis apapun, cukup berpengaruh untuk menumbuhkan kreativitas, daya imajinasi, abstraksi, dan mencurahkan ide melalui gambar atau lukisan. Anda bisa mulai meminta anak Anda dengan menggambar hal-hal sederhana seperti misalnya menggambar mainan atau boneka kesayangan mereka, atau bahkan mungkin sekadar mencorat-coret. Sediakan alatnya, berikan peluang, dan apresiasilah produknya. Niscaya anak Anda akan semakin terbiasa bahkan menyukainya.
  6. Mintalah anak Anda mempelajari hal-hal baru; seperti misalnya mempelajari bahasa baru, alat musik yang jadi kegemarannya, olahraga (gerak fisik) yang menjadi hobinya. Membiasakan anak untuk belajar hal-hal baru akan membuka peluang bagi otak anak Anda pada cara berpikir baru dan menunjukkan cara baru untuk mengekspresikan diri mereka dalam bahasa, seni, ekspresi dan keterampilan baru.
  7. Berilah anak Anda makanan dan minuman yang sehat dan bergizi; Kemukakan pada mereka tentang betapa pentingnya makan dan minum yang sehat, halal dan bergizi. Makanan memiliki pengaruh besar pada seberapa pintar otak  anak Anda. Misalnya ikan, sayuran, buah-buahan, dan sebagainya. Ada baiknya Anda mengoreksi kebiasaan anak Anda dalam mengkonsumsi makanan cepat saji!
  8. Biasakan anak untuk menghindari multitasking; agar anak Anda terbiasa fokus dan berkonsentrasi pada satu tugas pada satu waktu, lalu beralih ke tugas lainnya. Mungkin saja anda membiasakan anak untuk main HP saat makan. Mintalah anak Anda segera shalat ketika mendengar adzan, dampingi mereka untuk melakukan hal-hal positif bersama orang tua. Berikan pada mereka tanggung jawab seperti misalnya, melarang mereka main HP di waktu belajar di rumah. Semua ini bergantung pada Anda tentang bagaimana Anda bisa memaksimalkan hasil yang Anda inginkan. Kebiasaan multitasking cenderung menjadikan anak kita tidak fokus dalam melakukan apapun. Bisa jadi, akan membentuk anak yang tidak peduli dan nir empati. Anda harus ingat bahwa seberapa kuat pikiran kita, kita tidak dapat fokus pada dua tugas sekaligus secara bersamaan. Saat multitasking, otak dipaksa untuk beralih antar tugas dengan cepat, yang dapat mengurangi rentang perhatian dan kemampuan untuk belajar.
  9. Jauhkan anak dari Malas-malasan atau Mager (malas gerak); Terlalu banyak duduk dapat menyebabkan otak lambat. Sangat mungkin mendorong munculnya diabetes, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.
  10. Hindarkan Anak Anda dari PORNOGRAFI; otak anak Anda akan menjadi "bodoh" akibat kecanduannya pada hal-hal yang berbau porno. Lebih jauh lagi, anak Anda akan menjadi kecanduan masturbasi/onani dan akan berjuang untuk mengendalikan nafsu anak Anda.  Anak Anda adalah manusia yang memiliki otak, berbeda dengan hewan yang nafsunya tidak terkendali. Tentu, salah satu hal yang perlu diajarkan oleh orang tua kepada Anak adalah tentang merasionalkan seksualitas, melogiskan kebutuhan bilogis, dan menarasikan bahaya akibat pornografi dan seks bebas.

"Setiap anak itu unik, perlu cara baru dan kreatif memaksimalkan keunikan itu menjadi anak "Cerdik", bukan "Licik"

Semoga bermanfaat...!

Referensi:

1. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4200392/

2. https://id.quora.com/Bagaimana-saya-bisa-membuat-otak-saya-lebih-tajam-pintar-dan-cepat

3. https://www.amazon.ca/How-Build-Your-Baby's-Brain/dp/1510739203

4. https://www.parents.com/toddlers-preschoolers/development/fear/secrets-of-confident-kids/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun