2. Eksplorasi Ide (Imajinasi)
Orang pada umumnya menjalani kehidupannya berdasarkan realitas yang ada, sedangkan orang jenius menciptakan konsep yang belum pernah ada sebelumnya. Meskipun sesuatu yang ia pikirkan itu berdiri di atas konsep yang sudah ada di dalam ilmu pengetahuan.
Konsep Ibnu Rusyd berimplikasi pada kebebasan berpikir manusia dan kemajuan ilmu pengetahuan dalam pendidikan Islam tanpa terkendala objek, baik eksakta maupun metafisik. Sebab, menurutnya, Alquran sendiri mendorong kebebasan berpikir. Namun, Ibnu Rusyd mengakui keterbatasan penalaran manusia.
Salah satu ide Al Jazari adalah mesin pencuci tangan otomatis yang memiliki mekanisme flush dan sekarang digunakan di toilet berupa mesin flush modern.Â
Ia juga mendokumentasikan prinsip-prinsip rekayasa robotika dalam buku "Al-Jami' Bain al-'Ilm wa al-'Aml al-Nafi' fi Shinat'at al-Hiyal" (Buku Pengetahuan tentang Alat Mekanik yang Cerdik). Mana mungkin Al Jazari menemukan konsep baru itu tanpa melalui imajinasi.
Jadi berimajinasilah dalam pikiran yang rileks dan santai, maka Anda akan dapat mengaktifkan daya kreatifitas Anda.
3. Banyak Belajar (Membaca dan Eksperimen) dan Memperkuat Referensi
Tentunya orang yang kreatif tidak akan pernah berhenti mempelajari hal-hal baru. Jika Anda perhatikan, para ilmuwan memiliki banyak referensi untuk mendukung klaim mereka.Â
Semakin banyak referensi, semakin luas pengetahuannya. Seorang desainer dan blogger ternama juga belajar, memiliki, dan mengamati banyak referensi, serta belajar dari orang-orang sebelumnya.Â