1) Media lokal lebih banyak menayangkan budaya global yang lebih modern dan lebih menarik tanpa memperdulikan budaya lokal.
2) Tidak ada pembaharuan pada budaya lokal seperti pengemasan dalam pentas, sehingga banyak masyarakat yang bosan dengan budayanya sendiri.
3) Media hanya memperhitungkan bisnis semata demi mendapatkan untung yang besar tanpa melihat faktor budaya tulent.
4) Tidak ada kebijakan pemerintah terhadap media baik elektronik maupun non elektronik berkaitan dengan penayangan budaya lokal itu sendiri.
5) Dan terakhir, kegasalahan parenting kita dan juga kebijakan pendidikan yang mendorong generasi muda hanya menomorsatukan nilai akademik, dan memfasilasi nilai kehidupan social dan life skill sebagai prioritas belakang. Disamping mental “Man Jadda Wa Jadda kita semua memang sangat lemah”.
(Marjohan, M.Pd- Guru SMA 3 Batusangkar- Peraih Predikat I Guru Berprestasi Nasional. Email: marjohanusman@yahoo.com)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H