Mohon tunggu...
Mariyo Romadon
Mariyo Romadon Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tertarik menjadi sebagai Peneliti

Selanjutnya

Tutup

Book

Review Buku: Peran Sosial Media dalam Filantropi Islam

28 Desember 2022   14:27 Diperbarui: 28 Desember 2022   19:16 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : ResearchGate.net

Media Sosial dan Filantropi Islam

Perspektif gerakan dan implikasinya terhadap pemberdayaan masyarakat

Makhrus, S.EI., M.SI. dan Dr. Encep Saepudin, M.Si.

Penerbit           : LITERA

Kota Terbit      : Yogyakarta

Tahun Terbut   : Desember 2021

No. ISBN        : 978-623-7864-33-2

Filantropi Islam semakin memiliki posisi penting, apalagi di Indonesia pasca pandemi Covid-19 dan beberapa kajadian alam dan musibah yang silih berganti. hal tersebut berimplikasi bukan hanya pada ancaman soal kesehatan, namun juga mengancam ekonomi masyarakat. Filantropi Islam adalah wujud kedermawanan yang dalam praktiknya, perilaku ini menjadi tindakan nyata untuk menolong dan membantu sesama manusia tanpa pamrih. Sikap ini semata-mata didorong oleh nilai-nilai luhur kemanusiaan. Wujud Filantropi Islam bisa berupa zakat, infak, sedekah dan wakaf. Zakat sendiri merupakan salah satu rukun Islam, sedangkan infak, sedekah dan wakaf merupakan ibadah yang sangat mulia dan telah diamalkan secara luas dalam praktik kehidupan umat Islam sejak awal.

Buku Media Sosial dan Filantropi Islam di tulis oleh Makhrus seorang dosen Studi Hukum Syariah Fakultas Agama Islam di Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan merupakan Wakil Dekan dengan pangkat akademik Lektor. Lahir di Pamekasan pada 30 Maret 1986. 

Merupakan aktivisme Filantropi Islam lewat beberapa bukunya salah satunya buku media Sosial dan Filantropi Islam. Dalam bidang penelitian beliau banyak mendapat Fellowship dari LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Kopertais wilayah X jawa Tengah, Diktis Kemenag, dan Kemendikbud Ristek Dikti. Beliau merupakan Peneliti yang produktif dengan berbagai karya Tulisannya yang dapat diakses baik pada Jurnal-Junal Nasional maupun Internasional

Secara keseluruhan Buku ini ditulis oleh Makhrus dalam 6 BAB, pada BAB pertama makhrus menulis pendajhuluan atau latar belakang penulisannya mengenai Media Sosial Dan Filantropi Islam. Pada bagian kedua berisi tentang Dinamika Filantropi Islam Dan Media Sosial, pada bagian ketiga Dimensi Filantropi Islam, Media Sosial Dan Pemberdayaan Masyarakat, bagian keempat berisi tentang Aktivisme Filantropi Islam Bebasis Media Sosial, bagian kelima berisi Tentang Dinamisasi Filantropi Islam Berbasis Media Sosial, dan bagian terakhir berisi Penutup. 

Keseluruhan buku ini berjumlah Halaman 151 termasuk Daftar isi kata pengantar, isi buku dan daftar pustaka. Setiap Bab dalam buku ini diperkuat dengan argumen-argumen yang kuat tentang Media Sosial dan Filantropi sebagai sebuah gerakan baru dalam dunia teknologi yang semakin berkembang sampai saat ini. Argumentasi-argumentasi tersebut dibangun melalui data-data yang kuat melalui tulisan-tulisan sebalumnya seperti mengungkap Sejarah Filantropi Islam dari tulisan Amelia Fauzia, dan Latief tentang praktik-praktik Filantropi Islam di Indonesia serta aktifis Filantropi lainnya.

Secara keseluruhan isi buku ini merupakan peran Media Sosial terhadap Filantropi Islam di Indonesia. Ditengah semakin pentingnya Filantropi Islam, kajian serius tentang bidang ini ternyata masih sangat terbatas. Walaupun dalam duni teknologi yang sampai hari ini perkembangannya terus terjadi dengan massif. 

Pada masa sekarang ini Media Sosial dijadikan masyarakat sebagai tempat dalam menjalani kehidupan. Sehingga semua sendi kehidupan bahkan sampai permaslaahan hidupun dibicarakan lewat media Sosial. Berdasarkan Hasil survei yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan penetrasi pengguna internet tahun 2019-2020 (Q2) menunjukkan bahwa jumlah pengguna internet telah mencapai 73,7% dari total masyarakat Indonesia atau setara dengan 196,71 juta jiwa pengguna internet.

Demam media social yang terjadi di Indonesia dimanfaatkan oleh Penggiat Filantropi dalam memberikan Akses kepada masayarakat untuk berderma. Dengan kata lain Filantropi Islam digadang-gadang sebagai gerakan yang katakanlah sebagai pensejahteraan masyarakat juga harus berkolaborasi dengan media Sosial. Media Sosial memberikan memudahkan kepada masyarakat kepada penggunanya untuk saling berinteraksi secara daring tanpa ruang dan waktu lewat berbagai macam Flatform-flatform yang ditawarkan. Dengan Alasan Itulah Makhrus menulis Buku Media Sosial dan Filantropi Islam : perspektif gerakan dan implikasinya terhadap pemberdayaan Masyarakat.

Dalam buku ini memberikan keterangan bahwa ada beberapa komunitas-komunitas dan lembaga Filantropi Islam yang dijadikan sebagai subjek bahasan menggunakan Media Sosial sebagai basisnya dalam mendorong kesadaran masyarakat untuk beramal dengan melakukan kompanye dan gerakan. Komunitas-komunitas yang dimaksud adalah Sedekah Rombongan, sedekah bergerak, Laskar sedekah, Sedekah Kreatif edukatif, dan Kitabisa.com. Buku ini memberikan paradigma bagi masyarakat tentang bagaimana media Sosial sebagai jawaban dan wadah dalam hal mengiklanan sehingga menimbulkan kesadaran dalam berderma (Filantropi). 

Pemanfaatan media Sosial oleh komunitas-komunitas Filantropi Islam di Indonesia sebagai penarik simpati dan kepercayaan serta memberikan informasi secara komprehensif mengenai gerakan Filantropi dari momunitas-komunitas tersebut kepada pendonatur, calon donatur, pengambil kebijakan dan para pengguna media Sosial secara umum lewat postingan-postingan berupa Gambar atau Vidio pendek maupun panjang dengan isi konten berupa pemberitahuan atas pengelolaan, dan penyaluran uang donasi yang didapat pada platform-platform media Sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, Link berita, Website, Whatsapp, Youtube dan lain sebagainya. 

Dengan harapan melalu postingan tersebut mendapatkan umpan balik yang diterima dari pengguna Sosial media sepeti menyukai (like), komentar (comment), dan membagikan (share) dan upaya lainnya sampai pada tahapan memberikan donasi kepada komunitas/lembaga.

Dalam postingan tersebut penggiat menyisipkan sesuatu berupa ajakan dan himbauan kepada siapa saja untuk terlibat dan ambil bagian dalam kegiatan yang dianggap sebagai suatu hal yang positif dan mulia dengan cara berbagi untuk saudara-saudara kita yang sedang membutuhkan. Tak lupa pula dalam postingan tersebut memberitahu kepada pembaca dan penonton kemana dan kepada siapa jika ingin mendonasikan rezekinya. Ini tentu kemudahan yang diberikan kepada pendonatur kerena donasi bisa dilakukan secara daring tanpa harus repot-repot dalam mengantar ataupun menemui komunitas penggiat tersebut.

Sebagai subjek dalam Buku ini, Makhrus memilih empat komunitas Filantropi yang gencar menggunakan media Sosial sebagai basisnya yang dijelaskan pada bagian ke-empat buku ini yaitu:

  • Sedekah Rombongan yang didirikan oleh Saptuari Sugiharto yang memiliki visi titipan dari langit, tanpa rumi, dan berbeli-belit. Dengan betuk 9 bentuk program diantaranya pantu asuhan anak cacat, bayi terlantar, yatim piatu, janda tua dhuafa, anak-anak/dewasa/orang tua sakit yang tidak mampu, biaya sekolah anak yatim dhuafa, pembangunan pesantren dan masjid, serta kebutuhan Alat Ibadah.
  • Sedekah Bergerak yang didirikan Abah Ali Syahrudin program dari Lembaga Sedekah Bergerak yaitu layanan ambulan gratis, bantuan Sosial, bantuan hari raya, santunan bagi yatim piatu, dan lainnya, Laskan sedekah (ma'ruf fahruddin). Visi dari pada lascar sedekah adalah sebgai gerakan Sosial independen yang peduli dan cinta kepada mereka yang membutuhkan, dengan misi yakni mengabdi untuk masyarakat dalam berbagai kegiatan dan misi Sosial dengan menyalurkan sedekah secara cepat, tepat, mudah, professional dan bertanggung jawab. Program yang dilakukan lascar sedekah adalah membantu anak yatim, piatu, dhuafa, orang sakit dan berkebutuhan khusus, pelajar yang tidak mampu, janda dan duda yang tidak mampu.
  • Sedekah Kreatif Edukatif yang didirikan Khrisna Mulawarman bergerak dalam dunia pendidikan yang menerima donasi dalambentuk apa seja seperti uang, barang jasa dan tenanga. Sehingga memberikan ruang kepada pendonatur untuk memilih donasi apa yang cocok dengan kemampuannya. Dalam penyalurannya Sedkeah Kreatif edukatif lebih menekankan kepada peningkatan sumber daya manusia sehingga dampak dari sedekah ini akan dirasakan jangka panjang dari penerima donasi
  • Kitabisa.com didirikan Muhammad Al-Fatih Timur, berdiri sebagai sarana atau sebagai platform bagi para penggalang dana. Simpelnya adalah Platform Kitabisa.com hanya sebagai wadah dan sarana bagi masyarakat untuk menggalang dana melalu media Sosial dengan mendaftar terlebih dahulu pada website Kitabisa.com

Buku ini juga memberikan penjelasan bagaimana pelaporan dan pertanggung jawaban dari komunitas/lembaga atas donasi yang didapatnya. Berkaitan dengan penyaluran donasi di dasrakan pada tujuan dan sifat dari gerakan tersebut. Misalnya memberikan program layanan kesehatan seperti yang dilakukan oleh Sedekah Rombongan, Sedekah bergerak, dan Laskar sedekah.  Kemudian dalam bidang pendidikan dengan meberikan penyediaan fasilitas dan kebutuhan belajar mengajar sebagaimana yang dilakukan Komunitas Sedekah Kreatif Edukatif. Selanjutnya dalam bidang ekonomi dan Sosial dilakukan oleh komunitas Kitabisa.com.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun