Mohon tunggu...
Dewi Mariya Ulfah
Dewi Mariya Ulfah Mohon Tunggu... Freelancer - Pengajar & Freelance Writer

Pengajar yang berusaha menjadi pendidik dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Perjalanan

1 Juli 2019   22:14 Diperbarui: 1 Juli 2019   23:44 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pixabay.com/StockSnap

Perjalanan ini masih jauh

Perjalanan ini belum berpeluh

Kaki-kaki ini belum meronta diakhirnya

Urat-urat nadi masih menghijau menjalar nyata

Mulutku masih basah

Lidahnya masih bahagia bersama doa

Kerongkongan ini hangat, masih bersabar menelan asa

Wahai takdir...

Berdamailah bersama masa

Berkariblah bersama rasa

Aku temanmu untuk hari ini

Aku saudaramu untuk hari esok

Takdir...

Katakan pada nasib, aku bahagia

Bahagiaku berbunga

Bahagiaku lebih merekah

Takdir...

Sanjungkan hari ini, jangan berhenti

Dendangkan semangat api yang berisik

Jangan menepi hanya untuk sendiri

Denpasar 010719

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun